Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Industri otomotif juga semakin berkembang dengan teknologi terkini. Revolusi industri 4.0 (revolusi industri jilid 4) yang merupakan peta jalan (road map) menuju ekonomi digital juga menyerempet sektor industri otomotif.
Misalnya, perkembangan transportasi saat ini berkembang ke transportasi mobil panggil seperti taksi online. Dengan tren yang memudahkan seperti itu, malah ada anggapan buat apa membeli mobil pribadi? Tentu itu menuai anggapan pesimistis bahwa industri otomotif akan semakin menciut lantaran penjualannya menurun.
Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak percaya dengan anggapan pesimistis itu. Dia menilai, perkembangan teknologi malah bikin industri otomotif semakin maju.
"Pertama, coba kita mikir kembali, kalau bisnis beralih dari beli mobil (pribadi) ke panggil mobil (seperti taksi online). Berarti mobil yang sama dipakai banyak orang dan akan terus menerus. Dari situasi di mana orang punya mobil pribadi yang hanya dipakai 2 atau 3 jam per hari sisanya nganggur di garasi, beralih ke mobil publik. Transportasi publik bukan hanya MRT, LRT yang kita siapkan, atau ada busway. Tapi nanti orang juga akan beralih ke yang namanya mobil publik," kata Jokowi dalam sambutannya di pembukaan acara Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (19/4).
Kalau mobil pribadi biasanya dipakai hanya 2-3 jam per hari, sisanya banyak didiamkan di garasi atau parkiran. Dengan transportasi mobil publik, artinya sebuah mobil akan dipakai lebih lama lagi.
"Bisa 18 jam atau 20 jam bahkan mungkin mobil itu akan bergerak terus selama 24 jam sehari, bukan hanya 2-3 jam per hari. Yang pasti mobil itu harus dirawat secara intensif. Mobil itu harus sering-sering dicuci luar dalam," ujar Jokowi.
"Bayangkan, betapa susahnya merawat sebuah taksi yang dikendarai 18 jam setiap hari dengan banyak orang keluar-masuk. Artinya mobil publik tadi juga harus sering dirawat dan dicuci secara intensif," sambung Jokowi.
Jokowi menilai, cuci mobil akan membuka peluang lahirnya bisnis-bisnis kecil. Dia menyebut, cuci mobil bisa melahirkan jasa yang padat karya.
"Merawat mobil adalah jasa yang padat karya. Dan yang namanya mobil biasa dipakai 20 jam per hari (untuk dijadikan transportasi mobil umum) bukan 2-3 jam per hari, sudah pasti mobil itu tidak tahan lama. Jangka hidupnya akan lebih pendek. Berarti lifecycle mobil akan lebih cepat. Kalau dulu mobil pribadi jarang dipakai bisa bertahan 10-12 tahun, mungkin nanti mobil publik sudah harus ganti 2, 3 atau 4 tahun. Artinya produksi mobil harus lebih banyak," ucap Jokowi.(dto)