Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengungkit perjuangan PKS saat merayu Deddy Mizwar agar mau bergandengan dengan Ahmad Heryawan (Aher) pada Pilgub Jabar 2013 lalu. Dia pun menuding gaya kepimpinan PKS saat ini berbeda dengan era sebelumnya.
"Saya terus terang ya agak takut dengan gaya lobi politik pimpinan PKS sekarang. Bayangkan, di Jawa Barat itu kita pernah mengalahkan Deddy Mizwar ya. Dan saya kan ingat betul bagaimana kita merayu Deddy Mizwar supaya dia mau bergandengan dengan Aher dulu," kata Fahri di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (19/4). Hal tersebut disampaikan saat Fahri dimintai pendapat mengenai koalisi Gerindra dan PKS di Pilpres 2019.
"Orang itu kan (Deddy Mizwar) nggak mau sebenarnya. Cuma, karena lawannya itu kuat-kuat, Pak Deddy dan Ibu Rieke kan sama-sama artis dua kandidat itu, jadi kan kuat sekali. Nah ini kita berpikir kita cari artis, ketemu lah Deddy sampai kita rayu malam-malam sampai dia mau," lanjutnya.
Fahri pun menyayangkan sikap PKS yang dinilai tidak mampu mempertahankan Deddy Mizwar di kubu mereka untuk Pilgub Jabar 2018. Menurutnya, melepaskan Deddy Mizwar adalah sebuah kesalahan yang fatal.
"Masa mempertahankan Deddy Mizwar saja nggak bisa. Menurut saya itu kesalahan fatal dalam komunikasi politik, fatal sekali," ujar Fahri menuding PKS yang kini dipimpin oleh Sohibul Iman itu.
Karena hal itu, Fahri menilai gaya kepemimpinan Presiden PKS Sohibul Iman kurang mantap. Padahal menurutnya, PKS punya modal yang besar untuk menjadi partai penentu pemenangan dalam pemilu.
"Itu yang saya takut, kemampuan dari pemimpin PKS sekarang ini untuk lobi itu lemah. Maka saya takut karena (PKS) ini ujung-ujungnya jadi tim sukses lagi, jaga kotak suara ya, jadi tim sukses ya. Partisipan saja," sebutnya.
"Padahal PKS itu punya modal raksasa yang kalau dia bisa juru bicara dengan baik, lakoni dengan baik, kita bisa dapat banyak hal. Tapi sekarang ini PKS kayak lagi disuntik mati, lemas gitu. Makanya saya nggak optimis dengan gaya seperti ini berat," tambah Fahri.
Seperti diketahui, PKS mengusung Aher-Deddy Mizwar di Pilgub Jabar 2013. Di Pilgub Jabar 2018, PKS bersama Gerindra mengusung Sudrajat-Syaikhu. Sementara Deddy Mizwar yang berpasangan dengan Dedi Mulyadi diusung Demokrat bersama Golkar.(dtc)