Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sleman. Pelaku penyerangan Gereja Katolik Santa Lidwina Bedog, Kecamatan Gamping, Sleman mengikuti proses rekonstruksi yang digelar tim Densus 88 Mabes Polri. Sebanyak 23 adegan diperagakan Suliyono di luar dan di dalam gereja.
"Dia sempat di musala dekat gereja, lalu tiduran di gubuk tengah sawah. Dia juga sempat mengintai dari belakang gereja," kata Ketua Tim Kuasa Hukum Gereja Lidwina, Sukiratnasari, Kamis (19/4).
Urutan adegan sendiri berawal dari Suliyono di terminal menumpang bus menuju musala di barat gereja. Di sana dia sempat diusir warga. Kemudian berjalan ke sebuah gubuk di tengah sawah yang sempat digunakan untuk tidur.
Proses rekonstruksi yang dimulai pukul 08.30 hingga pukul 10.20 WIB berlangsung tertutup. Polisi bersenjata lengkap mengamankan jalannya rekontruksi. Suasana rekonstruksi berlangsung tegang karena selain Suliyono, hadir pula para korban yang masih takut. Bahkan area steril mencapai radius sekitar 400 meter. Awak media juga dilarang mengambil gambar dari jarak dekat.
Para saksi dan korban terlihat masih trauma dengan peristiwa penyerangan yang terjadi pada Minggu 11 Februari lalu. Meski demikian, pihak gereja meyakinkan kepada para saksi dan korban bahwa rekonstruksi ini hanya reka ulang adegan dengan pengamanan dari polisi.
"Tim trauma healing masih melakukan pendampingan. Sebelum rekonstruksi dilakukan latihan dulu karena memang sudah ada pemberitahuan sebelumnya. Hari ini juga terus didampingi, diyakinkan pedang yang dipakai (dalam rekonstruksi) hanya terbuat dari kertas," jelasnya.(dtc)