Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Survei Indo Barometer soal elektabilitas pasangan di Pilgub Jabar 2018 tak membawa kabar gembira bagi pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu. Gerindra selaku partai pengusung, menyebut pasangan nomor urut 3 ini berpotensi menjadi kuda hitam dalam kontestasi Pilgub Jabar 2018.
"Pak Sudrahat-Syaikhu kan pasangan kuda hitam yang membayangi pasangan 2DM (Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi) dan pasangan Ridwan Kamil dan pasangannya (Uu Ruzhanul Ulum)," ujar Waketum Gerindra Ferry Juliantono di Hotel Harris Suites FX Sudirman, Jl Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Berdasarkan survei internal Gerindra, Sudrajat-Syaikhu memiliki tingkat popularitas sebesar 30 persen. Karena itu, Gerindra yakin pasangan yang diusungnya itu bisa segera menyalip elektabilitas Ridwan-Uu dan Demiz-Demul yang berhasil menempati posisi teratas dalam survei Indo Barometer.
"Dengan tingkat kesukaan publik yang memadai, tidak berlebihan kalau saya memperkirakan kalau suaranya Pak Sudrajat dan Pak Syaikhu ini bisa bersaing dengan pasangan Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar dan pasangannya," sebut Ferry.
Keyakinan Ferry ini didukung oleh kemenangan Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Jabar pada Pilpres 2014 lalu. Menurutnya, kemenangan Prabowo berdampak positif bagi perolehan suara Sudrajat-Syaikhu.
Ia pun kemudian menyindir Joko Widodo yang dinilainya tak mampu memberikan dampak elektoral bagi pasangan calon kepala daerah yang diusung partai pengusungnya di Pilkada Serentak 2018.
"Pasti, kalau Jawa Barat pasti (karena Prabowo). Kalau Prabowo Effect sekarang efeknya positif, beda dengan Jokowi Effect. Jokowi Effeck itu sekarang negatif, karena elektabilitas Pak Jokowi sekarang menurun," jelas Ferry.
Indo Barometer merilis survei elektabilitas pasangan di Pilgub Jabar 2018. Dalam pertanyaan tertutup simulasi surat suara, pasangan Sudrajat-Syaikhu menempati posisi ketiga dengan perolehan suara sebesar 5,4 persen.
Pilihan pasangan cagub-cawagub Jabar dalam simulasi tersebut adalah sebagai berikut:
Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum 36,7%
Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 31,3%
Sudrajat-Ahmad Syaikhu 5,4%
TB Hasanuddin-Anton Charliyan 3,4%
Tidak tahu/tidak jawab 23,3%
Survei dilakukan di seluruh wilayah Jabar, meliputi 27 kabupaten/kota pada 20-26 Maret 2018. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan 1.200 responden.
Margin of error sebesar +- 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner. dtc