Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Swansea. Renato Sanches diminta untuk melupakan mimpinya tampil bersama Portugal di Piala Dunia 2018. Hal itu dikatakan oleh Manajer Swansea City, Carlos Carvalhal.
Sanches adalah gelandang asal Portugal yang dinobatkan sebagai pemain muda terbaik di Piala Eropa 2016. Kontribusinya di atas lapangan juga membantu Portugal keluar sebagai juara setelah mengalahkan Prancis 1-0 di laga final.
Setelah menjalani masa-masa yang indah di Piala Eropa, Sanches tak bisa bersaing di klub barunya, Bayern Munich. Dari 25 penampilan di seluruh ajang bersama Bayern, dia cuma sembilan kali jadi starter tanpa sumbangan gol maupun assist.
Bayern kemudian meminjamkan Sanches ke Swansea City pada awal musim 2017/2018. Bersama Swansea, penampilan Sanches juga tak menunjukkan peningkatan signifikan. Pemain berusia 20 tahun itu malah menderita cedera hamstring pada Januari lalu, yang membuatnya absen lama.
Sanches kini sudah mulai berlatih bersama Swansea pascacedera. Carvalhal pun mengatakan ke pemainnya itu untuk melupakan Piala Dunia.
"Saya pikir dia tidak punya sedikit pun peluang untuk pergi ke Piala Dunia. Saya memintanya untuk tak berharap terlalu banyak, mereka (Portugal) punya banyak pemain yang sangat bagus - dia adalah bagian dari tim - tetapi melewatkan banyak pertandingan," kata Carvalhal seperti dikutip dari BBC.
Sanches baru tampil sembilan kali sebagai starter di Premier League dari 12 kesempatan bermain. Pada laga akhir pekan ini saat Swansea menjamu City, Sanches dipastikan belum akan bermain.
"Dia kecewa, tapi ini sepakbola. Saya berbicara dengannya karena saya mengerti jika dia berlatih dengan adrenalin karena dia pikir bisa pergi ke Piala Dunia, kemungkinan cedera lagi sangat tinggi," sambung Carvalhal.
"Saya lebih baik mengatakan kepadanya untuk tak berharap banyak, mencoba menjadi lebih kuat, dan kembali fit," tambahnya.
"Itu menjadi tantangan pertamanya, agar bugar dan dalam kondisi fisik untuk bermain. Tanpa pertandingan, tak akan mudah untuk fit dan siap bermain. Ini adalah jarak yang besar antara harapan dan kenyataan," Carvalhal menegaskan. (dts)