Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Calon Gubernur Sumut nomor urut 2, Djarot Syaiful Hidayat resmi mendapatkan dukungan dari Paguyuban Keluarga Besar Putra Jawa Kelahiran Sumatra (PKB Pujakesuma) untuk bertarung di Pilgub Sumut 2018.
"Kalau orang Jawa sudah guyub (berkumpul) dan rukun, Insya Allah Pilgub Sumut pada 27 Juni, DJOSS (Djarot - Sihar Sitorus) bisa unggul dan perubahan akan terjadi di Sumut," kata Djarot sesuai menerima surat dukungan dari PKB Pujakesuma, di Jalan STM, Medan Kamis (19/4/2018).
Kata dia, untuk Pilgub Sumut ini, semua orang Jawa sudah mendeklarasikan dukungan dan juga telah membentuk tim pemenangan.
"Saya lihat mulai dari Labuhanbatu, Kisaran, Tapanuli Tengah (Tapteng), Deliserdang, Langkat, Sergei sudah ada, ayo turun ke bawah," sebutnya.
Berdasarkan data statistik, Djarot mengatakan, jumlah orang Jawa di Sumut cukup besar. "36 persen jumlah orang Jawa di Sumut ini," tuturnya.
Dia pun mengaku ada beberapa program kerja yang akan diadopsi dari Blitar dan DKI Jakarta apabila terpilih nanti. Jakarta ada Kartu Jakarta Pintar, nanti diambil menjadi Kartu Sumut Pintar, biar nanti anak-anak bisa sekolah dan membeli kebutuhan sekolah. Ada juga Kartu Jakarta Sehat diambil menjadi Kartu Sumut Sehat.
"Kita ingin membuat masyarakat pintar, sehat, perut kenyang dan dompet berisi," jelasnya.
"Ada juga yang tanya kepada saya, apakah uangnya ada untuk menjalankan program tersebut. Saya tegaskan Sumut punya APBD yang cukup untuk itu," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina PKB Pujakesuma, Darmono menyebut istilah impor yang sering dipergunakan kepada Djarot untuk ikut Pilkada Sumut kurang tepat.
Menurut pria yang bergelar profesor ini, mengimpor orang Jawa ke Provinsi Sumut sudah terjadi sejak zaman penjajahan Belanda. Ketika itu, warga setempat dianggap kurang mampu mengelola kebun, alhasil penjajah mengimpor orang Jawa.
"Kalau sekarang banyak orang Jawa di Sumut yang diekspor ke provinsi lain," tuturnya.
Dia berharap kehadiran Djarot ke Provinsi Sumut dapat membawa perubahan. Sebab, 10 tahun terakhir pembangunan di Sumut jalan di tempat.
Darmono juga membacakan surat keputusan (SK) nomor 001/kota/dewan pembina/2018 tentang keputusan PKB Pujakusuma mendukung Djarot -Sihar Sitorus di Pilkada Sumut.
"Diperintahkan kepada seluruh pengurus wilayah untuk menjalankan keputusan tersebut dan memenangkan Djarot," jelasnya