Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Warga Aceh Sepakat yang tersebar di berbagai kota/daerah di Sumatera Utara mengaku belum pernah menikmati hasil operasional dan penyewaan aset-aset yang dimiliki Aceh Sepakat.
“Kami di daerah belum pernah ikut merasakan hasil-hasil yang diperoleh dari penggunaan atau penyewaan aset-aset milik Aceh Sepakat,” teriak Ketua DPD Aceh Sepakat Langkat, Nazaruddin saat berorasi dalam unjuk rasa di halaman Gedung Balai Raya Aceh Sepakat (BRAS), Jalan Mengkara, Medan, Jumat siang (20/4/2018).
Unjuk rasa itu digelar sebagai bentuk protes atas rencana pengeoperasian kembali Gedung BRAS oleh pengurus Yayasan Aceh Sepakat (YAS) dari salah satu kubu. Mereka mendesak agar seluruh aset yang dikelola YAS agar diaudit.
YAS mengelola sejumlah aset milik warga Aceh Sepakat di Medan, di antaranya Gedung BRAS, Panti Asuhan Darul Aitam, Rumah Sakit Islam Malahayati dan Sekolah Miftahusala.
Nazaruddin mengatakan, sebagai harta wakaf ,maka aset-aset tersebut dan hasil-hasil yang diperoleh dari pengoperasiannya semestinya sebagian dibagikan kepada warga Aceh Sepakat yang tersebar di berbagai daerah di Sumut.