Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno menghadiri milad PKS ke-20. Sandiaga mengaku mendapat tugas dari partainya untuk milad tersebut.
"Saya sebetulnya bukan politisi, tapi karena ditugaskan ya harus mengerjakan tugas. Hari ini ada tasyakuran PKS dan berniat menghadiri untuk menghormati undangan," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (20/4/2018).
Sandiaga mengaku harus membagi waktu antara memimpin Jakarta dan tugas partai. Ditambah, dia harus menyelesaikan kuliah S3-nya.
"Saya siang kerja jadi wagub, malam ada acara politik. Tadi sudah bimbingan, soal entrepreneurship dan leadership. Mudah-mudahan bisa selesai, kalau nggak dropout," jelasnya.
PKS merayakan milad ke-20 di kantor DPP, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Dalam tasyakuran ini, PKS juga mengundang anak-anak yatim untuk memberikan santunan. Hadir dalam acara ini, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW), dan jajaran PKS lainnya.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman bicara banyak hal dalam acara milad PKS ke-20 ini. Salah satu yang disinggung Sohibul ialah logistik PKS yang disebut tak berlimpah saat partai itu awal-awal berdiri.
"Kami bersyukur karena perjalanan mempertahankan eksistensi dan juga peran sebuah parpol ini adalah suatu pekerjaan yang tidak mudah. Karena itu, kami merasa bahwa semua ini adalah anugerah dari Allah SWT," ujar Sohibul dalam sambutannya di acara tasyakuran Milad PKS ke-20 di kantor DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat.
Sohibul mengungkapkan, pada awal pendirian PKS, banyak orang menyangsikan PKS dapat bertahan lama. Sebab, PKS saat itu tidak memiliki tokoh ataupun logistik.
"PKS sebagai parpol yang lebih banyak didirikan oleh aktivis-aktivis kampus tentu saja masalah logistik ini kami tidak punya kelimpahan logistik. Nah orang banyak memprediksi PKS ini tidak akan bertahan lama, terlebih ketika pada pemilu pertama PKS juga tidak lolos dalam electoral threshold. Jadi pada waktu itu kami didiskualifikasi," tuturnya. (dtc)