Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno disebut Ketum PPP Romahurmuziy (Rommy) menawarkan Prabowo Subianto menjadi cawapres Joko Widodo saat keduanya bertemu. Sandiaga memberi klarifikasi.
"Jadi begini ya. Saya klarifikasi. Pertama, Pak Rommy dan saya bicara tentang DKI. Kedua, setelah selesai tentang DKI, beliau menanyakan ke saya justru, 'itu benar ketemuan Pak Luhut sama Pak Prabowo di restoran Jepang?'," ujar Sandiaga di Pulau Bidadari, Jakarta, Sabtu (21/4).
"Saya bilang, 'saya tidak ada di sana'. (Ditanya lagi sama Rommy) 'Itu benar didiskusikan tidak?' Saya bilang, 'saya tidak ada di sana. Jadi saya tidak tahu'," imbuh Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Sandi mengakui kalau duet Jokowi-Prabowo pernah dibicarakan sebelum-sebelumnya. Namun, kata Sandi, sikap Prabowo di Pilpres 2019 sudah ditentukan Gerindra melalui Rakornas pada 11 April 2018.
Meski demikian, Sandi menyebut semua opsi Pilpres 2019 masih terus dibicarakan.
"Pemikiran itu pernah dibahas di Gerindra dan pernah ditawarkan berkali-kali. Dan kami tentunya ada pembahasan di Gerindra sampai tanggal 11 April yang lalu. 11 April yang lalu Pak Prabowo sudah menerima mandat dari seluruh kader Gerindra sebagai calon presiden," ucapnya.
"Jadi yang saya sampaikan ke Pak Rommy, tentunya silaturahim itu baik dan kita terus harus membuka semua opsi untuk berdiskusi," tegas Sandi.(dtc)