Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Masyarakat pengguna transportasi online di Medan kesulitan memesan ojek online, baik Grab maupun Go-Jek karena sebagian besar driver berunjuk rasa, pada Senin (23/4/2018).
Salah seorang pengguna ojek online, Widya mengatakan, dia sulit memesan ojek online sejak pagi. "Pesanan saya dibiarkan begitu saja. Bahkan dua kali dibatalkan oleh driver," terangnya.
Dia sendiri telah menjadi pengguna ojek online sejak lama. Hari ini, Widya memesan ojek untuk ke kantor. Namun, karena pesanan tak kunjung direspons, dia beralih ke transportasi online roda empat. "Terpaksa seperti itu," katanya.
Hal senada juga diungkapkan, Dessi Handayani. Menurut dia, sejak pagi dia kesulitan memesan ojek online di kawasan Masjid Raya, Medan. "Padahal biasanya pesanan saya dapat sangat cepat," ungkapnya.
Diungkapkannya, ojek online menjadi andalan dia untuk ke tempat kerja dan ke lokasi-lokasi yang rawan kemacetan. Transportasi online roda dua itu dianggap paling efektif untuk menghindari kemacetan saat jam-jam sibuk, baik pagi maupun sore hari.
Sebagai informasi, hari ini, driver ojek online melakukan aksi damai #234 di sejumlah daerah di Indonesia menuntut upah layak. Di Medan sendiri, massa aksi berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Sumut dan Kantor Gubernur Sumut setelah sebelumnya berkumpul di Lapangan Merdeka, Medan.