Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.Com-Medan. Puluhan pedagang Pasar Pringgan kembali berunjuk rasa di depan kantor Walikota Medan dan DPRD Medan, Selasa (24/4/2018). Pedagang menuntut kejelasan tempat berjualan dan kejelasan pengelola pasar itu. Pdagang sempat memblokir Jalan Kapten Maulana Lubis, tepat di depan Kantor Walikota Medan. Akibatnya, ruas jalan itu mengalami kemacetan dan merembet ke Jalan Pengadilan dan Jalan S Parman.
Dalam aksinya, pedagang menuntut Pemko dan DPRD Medan memperjelas status pengelola pasar itu. Mereka mendukung PT Parbens, selaku pihak ketiga untuk mengelola pasar itu. "SK Walikota untuk PT Parbens sudah keluar pertengan Januari lalu, namun sampai sekarang mereka belum bisa mengelola pasar itu," kata seorang pedagang, Lasmaida Pasaribu.
Menurut pedagang, PT Parbens ditunjuk menggantikan PD Pasar untuk mengelola pasar itu. Namun karena ada hasutan dan desakan dari oknum tertentu, PT Parbens hingga kini belum bisa masuk ke pasar itu.
Padahal, kata mereka, PT Parbens telah menunjukkan niat baik untuk menata dan mengelola pasar itu dengan baik. Rencananya, Pasar Pringgan akan ditata dengan lebih baik lagi.
"Kami, aliansi pedagang Pasar Pringgan menolak tegas oknum-oknum yang mengatasnamakan pedagang Pasar Pringgan untuk menghalangi kinerja PT Parbens memperbaiki pasar itu hanya untuk kepentingan oknum pribadi," kata pedagang lain, Ramses Napitupulu.
Mereka mendesak Pemko Medan merealisasikan SK Walikota perihal penunjukan PT Parbens untuk mengelola pasar itu. "Kami hanya ingin berjualan dengan aman dan nyaman, tanpa digusur lagi," tegasnya.
Sebagai informasi, pekan lalu, kelompok berbeda dari Pasar Pringgan juga melakukan aksi unjuk rasa. Kelompok ini menolak PT Parbens mengelola pasar itu karena khawatir akan terbengkalai seperti yang terjadi selama ini. Pedagang dari kubu ini meminta PD Pasar yang mengelola pasar itu.