Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Jokowi buka-bukaan soal peluang duet dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Mungkinkah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri merestui duet Jokowi-Prabowo?
"Kalau menurut saya hubungan antara Prabowo dan PDIP nggak seburuk yang diduga orang. Memang sempat panas 2014 karena waktu itu Pak Prabowo menagih perjanjian batutulis, tapi secara historis hubungan mereka itu cukup baik," kata pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, kepada wartawan, Selasa (24/4).
Qodari lantas mengungkap sejarah kedekatan Prabowo dengan tokoh PDIP. Terutama dengan almarhum suami Megawati, Taufiq Kiemas.
"Pertama yang mengajak pulang Prabowo pulang itu Pak Taufiq Kiemas. Kalau tidak dibukakan pintu belum tentu Prabowo pulang, dia nggak bisa bikin Gerindra dan nggak bisa nyalon," kata Qodari.
"Kemudian tahun 2009 keduanya (Mega-Prabowo) bekerja sama, Prabowo sempat menawarkan Puan jadi wakilnya, akhirnya jadilah Megawati-Prabowo. Jadi sebetulnya hubungan Pak Prabowo-Mega itu lebih banyak baiknya daripada buruknya," katanya.
Jadi Qodari menyimpulkan ada peluang Megawati merestui duet Jokowi-Prabowo.
"Bukan mustahil PDIP dan Megawati mendukung usulan Jokowi-Prabowo," pungkasnya. (dtc)