Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Salah satu orang terkaya Prancis dibekuk polisi akibat diduga terlibat korupsi. Ia adalah Vincent Bolloré, pemilik konglomerasi yang bergerak di bidang media, logistik, dan energi.
Bolloré Group (BOIVF) menyatakan penyelidikan yang dilakukan polisi terkait dengan pembayaran jasa komunikasi untuk perusahaan di Guinea dan Togo pada tahun 2009-2010.
Meski demikian dalam keterangan tertulisnya, Bolloré Group tidak menjelaskan nasib bosnya yang diciduk polisi. Korporasi itu hanya menampik keterlibatannya dalam kegiatan korupsi.
"Perusahaan kami tidak terlibat dengan aksi yang melanggar hukum, dan Bolloré Group memastikan pembayaran jasa komunikasi itu dilakukan dengan transparan," kata Bolloré Group dalam keterangan tertulis yang dikutip CNN, Rabu (25/4).
"Para petinggi Bolloré Group siap bekerja sama dengan pihak berwenang untuk membuka fakta dan kebenaran atas kasus ini," tambahnya.
Salah satu pengacara Bolloré mengatakan kepada Reuters bahwa Vincent sedang diinvestigasi oleh pihak kepolisian terkait digaan korupsi. Sang pengacara yakin Vincent tidak terlibat aksi yang ilegal.
Akibat kabar tak sedap ini, harga saham Bolloré Group jatuh 6% di Bursa Paris.
Vincent Bolloré punya harta sekitar US$ 6,6 miliar (Rp 89 triliun) berdasarkan Bloomberg. Bolloré Group punya 21% saham di Vivendi (VIVEF), raksasa media di Prancis. (dtf)