Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Gatot Nurmantyo mengutip novel berjudul 'Ghost Fleet' soal 'Indonesia bubar pada 2030' yang pernah diungkapkan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menilai ada kesamaan cara pandang berpikir antara Gatot dan Prabowo.
"Pak Prabowo itu kan militer yang dilatih, ditempah, dididik, dan juga berperang dalam rangka mempertahankan NKRI, menjaga bangsa. Pak Gatot juga begitu punya latar belakang yang sama, jadi cara pandang berpikirnya ada kesamaan bahwa dalam menjaga keutuhan NKRI dan keutuhan bangsa kita harus hati-hati. Bangsa kita ini sangat heterogen banyak suku, agama, budaya, adat, ini sangat rentan. Ini adalah keberagaman kita bagian dari kekayaan kita tapi juga rentan," ujar Riza, Kamis (26/4).
Menurut Riza, meski Gatot mengutip hal yang sama dengan Prabowo di forum terbuka, namun bukan berarti Gatot merayu Prabowo untuk Pilpres 2019. Gatot sudah mengetahui jika Prabowo sudah diusung menjadi capres Gerindra.
"Pak Gatot ini sudah tahu posisinya, bahwa Partai Gerindra sudah mengumumkan, sudah mencalonkan bawa Pak Prabowo sebagai capres 2019-2024, Pak Gatot tahu, kita semua tahu. Tanggal 11 April yang lalu Gerindra sudah mengumumkan, sebelum-sebelumnya seluruh pengurus dari Aceh sampai Papua seluruh tingkatan Gerindra sudah mengumumkannya dan disambut baik oleh Pak Prabowo, dengan tenaga, jiwa dan raga beliau siap melaksanakan tugas partai untuk menjadi capres," katanya.
Riza kembali mengingatkan bahwa apa yang disampaikan Prabowo soal Indonesia bubar 2030 bukan pendapat pribadi. Novel Ghost Fleet yang dikutip Prabowo dan Gatot merupakan pendapat para ahli intelejen dan orang yang pakar di bidangnya.
"Itu pendapat para ahli intelejen, orang pintar, lulusan Harvard, bahwa terjadi perang antara 3 negara besar dan Indonesia di situ diperlihatkan tidak ada, dan di bawah kekuasaan Tiongkok. Jadi Pak Gatot Nurmantyo menyampaikan hal yang sama, berati apa yang disampaikan Bapak Prabowo itu kan sesuatu yang baik dalam rangka mengingatkan kita untuk waspada, bukan kita harus pesmis," ucapnya.
Riza mengingatkan bangsa Indonesia untuk optimis namun tetap waspada dengan prediksi dari novel tersebut. Apa yang disampaikan dalam novel Ghost Fleet harus menjadi peringatan dan masukan kepada seluruh pemimpin dan elit bangsa agar selalu waspada.
"Jadi pandangan Pak Gatot sama dengan Pak Prabowo, penting untuk kita waspada, penting untuk kita hati-hati. Para elit bangsa ini perlu diingatkan bukan menakut-nakuti. Namanya mengingatkan itu baik supaya jangan kepelesat, jangan kesandung, jangan jatuh, namanya juga diingatkan, 'hati-hati'. Jangan terbuai dengan angka-angka," imbuhnya.(dtc)