Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Persaudaraan Alumni (PA) 212 menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak tahu terima kasih, salah satunya terkait isu kriminalisasi ulama. Istana Kepresidenan membantah hal itu.
"Tidak benar ada kriminalisasi ulama," ujar Juru Bicara Presiden Johan Budi SP kepada wartawan, Kamis (26/4).
Istana menyebut tidak ada upaya untuk kriminalisasi terhadap ulama. Johan menegaskan, pertemuan dengan PA 212 sebagai bentuk Jokowi menghargai ulama.
"Presiden bersilahturahmi dengan berbagai ulama termasuk yang menamakan diri sebagai Persaudaraan Alumni 212 sebagai bentuk penghargaan Presiden Jokowi kepada para ulama," jelas Johan.
Sebelumnya, PA 212 mengaitkan 'terima kasih' dengan isu kriminalisasi ulama. Selain itu, Jokowi juga dianggap sebagai alumni aksi 212 karena hadir dalam Aksi Bela Islam III pada 2 Desember 2016.
"Sebetulnya Jokowi sebagai orang yang berposisi alumni 212, yang namanya sudah diangkat oleh 212 karena damainya 212, di seluruh dunia kenal Indonesia. Artinya, Presiden Jokowi sangat diuntungkan oleh aksi 212. Meskipun akhirnya tidak terima kasih sama tokoh 212," kata anggota Dewan Penasihat PA 212 Misbahul Anam saat dihubungi, Rabu (25/4) malam. (dtc)