Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais melakukan pertemuan tertutup dengan Waketum Gerindra Fadli Zon guna membahas penantang terkuat Jokowi dalam pilpres. PDIP pun menanggapi pertemuan tersebut dengan santai.
"Ya pertemuan boleh-boleh saja, kalau setiap pertemuan kita bahas, pusinglah kita," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDI Perjuangan, Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/4/2018).
Hasto mengatakan nama penantang Jokowi dalam pilpres merupakan bagian dalam sebuah dialog. Menurutnya, PDIP terus mencermati nama-nama tersebut.
"Terkait nama-nama yang muncul, sekali lagi, yang muncul biarlah itu menjadi bagian dari dialektikanya publik, itulah nama-nama yang terus dicermati PDI Perjuangan," kata Hasto.
Ia juga mengatakan saat ini PDIP terus melakukan pembahasan agar bangsa Indonesia menjadi hebat dan berprestasi. Serta bagaimana menciptakan lapangan kerja dan pendidikan yang baik.
"Yang kita bahas adalah bagaimana kita memberdayakan rakyat, bagaimana bangsa ini menjadi bangsa yang hebat, bangsa yang berprestasi, dan bangsa yang betul-betul mampu memegang komitmen tertingginya untuk rakyat Indonesia," kata Hasto.
"Menciptakan lapangan kerja, kehidupan yang layak, pendidikan yang baik, pelayanan birokrasi, itu yang terus-menerus dikembangkan PDIP," sambungnya.
Siang ini diketahui Amien Rais menyambangi DPR. Amien rupanya menggelar pertemuan tertutup dengan Fadli Zon guna membahas Pilpres 2019.
"Saya ketemu Fadli Zon di ruang Taufik Kurniawan. Taufik Kurniawan ikut mendengarkan kami membuat gambaran tentang kira-kira pilpres siapa yang akan jadi penantang paling kuat," ujar Amien di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/4).
Dalam pembahasan itu, muncullah nama Prabowo sebagai penantang terkuat Jokowi. Dia memprediksi pilpres nanti menjadi ajang rematch Jokowi-Prabowo.
"Memang kalau saya, berdasarkan bacaan saya dengan sedikit intuisi, memang akhirnya rematch Prabowo-Jokowi," ucapnya.
Menurut Amien, hanya Prabowo saat ini yang terkuat. Amien menambahkan Jokowi juga perlu cawapres yang kuat untuk melawan Prabowo di pilpres nanti. (dtc)