Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Untuk memenuhi kebutuhan air di Kota Medan, Binjai dan Deliserdang. pemerintah pusat ingin membangun SPAM Regional Mebidang. Namun, karena keterbatasan APBN, proyek tersebut dihapus dari salah satu Program Strategis Nasional (PSN)
Direktur Utama PDAM Tirtatanadi, Sutedi Raharjo menyayangkan proyek SPAM Regional Mebidang dihapus dari salah satu proyek strategis nasional. Sebab, segala sesuatu yang berkaitan dengan proyek tersebut telah selesai dibuat mulai dari DED (Detail Enggenring Design), AMDAL (Analisis Dampak Lingkungan Hidup) serta perizinan lainnya sudah selesai.
"Berdasarkan DED proyek tersebut membutuhkan dana investasi Rp 700 Miliar. Karena, keterbatasan APBN proyek ini dibatalkan, tapi bisa diswastanisasi atau bekerja sama dengan pihak ketiga," kata Sutedi saat acara Peningkatan Investasi dan Perdagangan Indonesia - Jepang, di Medan, Jumat (27/4/2018).
Sutedi berharap agar Jepang mau berinvestasi untuk proyek tersebut. Akan tetapi, dia berpesan proyek ini tidak bisa sepenuhnya bersifat bisnis. Mengingat, ada pelayanan publik.
"Ujung dari investasi ini adalah tarif. Tidak bisa sepenuhnya tarif dibuat untuk bisnis. Bisa saja pemerintah Jepang melakukan subsidi. Nanti PDAM juga akan melakukan subsidi untuk itu, ini dilakukan agar tarif yang diberlakukan dapat dijangkau masyarakat," paparnya.