Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Pemkab Langkat jauh-jauh hari sudah mengimbau masyarakat untuk tidak meneruskan dan segera menghentikan pengeboran dan eksploitasi minyak mentah yang tidak memiliki izin, yang boleh hanya yang mengantongi izin.
"Ada 2 pengelola sumur minyak di luar PT Pertamina yang memiliki izin, yakni PT Eksindo Telaga Said Darat dan PT Lor, PT Lor ini di bawah PT Eksindo, yang lain ada yang masih mengurus izin. Jadi kepada masyarakat diimbau jauh sebelumnya tidak mengelola maupun melakukan pengeboran illegal," kata Sekdakab Langkat, dr Indra Salahudin ketika ditemui, Jumat (27/4/2018).
Menyinggung tragedi terbakarnya sumur minyak yang dibor masyarakat di Rantau Panjang Pereuleak, Aceh Timur dengan merenggut puluhan korban jiwa pada Rabu (25/4/2018), Indra menegaskan, Pemkab Langkat jauh sebelumnya sudah melakukan tindakan dan telah dilakukan razia sebelum ada korban. Tetapi masyarakat masih ada yang beraktivitas melakukan pengeboran sumur minyak mentah, dan pernah terjadi kebakaran, itu mereka yang tidak mau mematuhi imbauan dan.larangan pemerintah.
"Bukan karena membaca dan belajar dari peristiwa di Aceh Timur, tetapi pihak Pemkab Langkat bersama pihak terkait telah mengimbau dan melakukan upaya penindakan jauh sebelumnya sewaktu maraknya aktivitas masyarakat melakukan pengeboran tak berizin. Hanya yang memiliki izin yang diperbolehkan melakukan pengeboran. PT Eksindo Telaga Said Darat itu izinnya sampai 2020," tegasnya.
Diketaui, sudah lebih dari 5 tahun silam hingga saat ini, sebagian masyarakat di Desa Buluh Telan,g Kecamatan Padang Tualang, Desa Jati Tunggal, Telaga Said, Securai, Kecamatan Sei Lepan, Langkat yang terus mengusahai dan melakukan pengeboran sumur minyak mentah tanpa izin.
Pantauan medanbisnisdaily.com, kalangan masyarakat di Kecamatan Gebang, Padang Tualang dan Tanjungpura, yang saat ini masih memasak dan memproduksi bahan bakar minyak solar, premium, cerosin (minyak lampu) dan solven berbahan baku minyak tanah mentah. Bahan bakunya dibeli dari Aceh dan Padang Tualang serta Securai dan Desa Telaga Said.