Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kesempatan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sebagai ikon pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2018 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC), tidak dilewatkan begitu saja oleh para pelaku usaha kerajinan dari Sumut. Para pelaku usaha kerajinan mulai dari kain, kayu, gerabah, sepatu hingga kuliner, memanfaatkan Inacraft ke-20 ini sebagai ajang promosi dan pengembangan usaha.
Inacraft 2018 yang dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Rabu (25/4/2018), akan berlangsung hingga Minggu (29/4/2018). Inacraft tahun ini diikuti 1.408 stand peserta dari seluruh pelosok tanah air, yang terdiri dari para perajin, pengusaha, produsen, dan eksportir kerajinan. Termasuk ratusan diantaranya dari Sumut.
Azri SMAK, salah satu pengrajin sepatu asal Kota Medan sangat mengapresiasi upaya pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu), yang telah membantu para pengrajin ikut menjadi peserta di Inacraft 2018.
“Kami sangat berterima kasih, melalui Inacraft ini kami dapat mempromosikan dan mengenalkan produk kami kepada seluruh masyarakat Indonesia maupun dari luar negeri,” kata Azri, di Jakarta, Jumat (27/04/2018).
Dikatakannya, produk kerajinan asal Sumut tidak kalah dibandingkan dengan produk dari daerah lain, bahkan dari luar negeri.
“Produksi kita sebenarnya sudah sangat bagus. Sepatu ini misalnya, dari desain, kualitas maupun harganya, tidak kalah dengan produk dari daerah lain, maupun dari luar negeri,” kata Azri, sambil memperlihatkan salah satu sepatu hasil produksinya.
Menurut Azri, pengrajin lokal hanya butuh dukungan pemerintah untuk promosi dan pemasaran. Makanya, ajang pameran seperti Inacraft ini merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu para pengrajin lokal.
“Selain itu, pemerintah juga perlu membangkitkan lagi semangat untuk mencintai produk dalam negeri di tengah masyarakat, sehingga hasil produksi kami banyak dipakai masyarakat,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Susanto, yang juga pengrajin asal Kota Medan. Menurutnya, Inacraft sangat membantu para pengrajin lokal untuk mempromosikan produknya.
“Ini sangat bagus dan luar biasa. Kalau bisa, lebih sering pemerintah membuat even seperti ini. Tidak hanya di Jakarta, tapi juga di Sumatera Utara atau Kota Medan,” ujarnya.
Ira, penjaga stand Pemkab Serdangbedagai juga mengungkapkan hal senada. Selama tiga hari pameran dibuka, sudah banyak pengunjung yang mendatangi stand Serdangbedagai. “Lumayan bang, ramai juga yang datang,” katanya.
Berbagai macam hasil kerajinan dipamerkann di stand ini, mulai sendal, tikar, hiasan dinding, bantal hingga tempat pinsil dari anyaman pandan. Juga ada ikan teri dan berbagai hasil kerajinan lainnya. “Tapi yang paling laku sih ini, produk dari anyaman pandan ini,”katanya.
Ira pun berharap, agar ke depan, pameran serupa digelar lebih lama. Setidaknya paling cepat seminggu. “Kalau hanya lima hari rasanya terlalu cepat. Ya, paling cepat maunya seminggu lah, jadi banyak waktu bagi pengunjung untuk melihat banyaknya stand yang ada. Kita pun tidak hanya capek di jalan,” ungkapnya.