Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wakapolrestabes Medan, AKBP Tatan Dirsan Atmaja membenarkan video viral selisih paham antara petugas sekuriti dengan beberapa personel Polri di Jalan Kaswari, Medan, Kamis (26/4/2018). Keributan ini sempat membuat heboh karena saat keributan ini polisi mengeluarkan senjata api. Video keributan ini kemudian viral di medsos.
Menurut Tatan, saat itu, Ipda W sekira pukul 15.30 WIB bersama tim sedang melakukan pemindahan perlengkapan operasi dari satu mobil ke mobil yang lainnya. Alat tersebut yang akan digunakan untuk menjalankan operasi silent terhadap tindak kejahatan peredaran narkoba.
Namun, tim yang sedang menjalankan tugas negara di Jalan Kaswari depan Doorsmeer Sabena ditegur oleh petugas sekuriti yang diketahui bernama FR, dengan mengatakan "Hey, jangan parkir di sini".
Karena sedang menjalankan tugas negara dengan menggunakan alat DF (Direktion Finder), petugas tersebut menjawab," Sebentar bang, kami sedang memindahkan peralatan".
"Mereka kan sedang mengejar TO bandar narkoba dengan menggunakan alat tersebut, namanya tugas negara kan kerjanya harus rapi, target jangan sampai kabur," kata Tatan, Jumat (27/4/2018).
Namun ternyata, petugas sekuriti yang tidak mengetahui petugas Polri sedang menjalankan tugas, kembali menegur tim Mabes dengan nada tinggi dengan berkata,"Sudah, Jalan Sana". Dn dijawab petugas," Ya, sebentar lagi ya, bang". Dan akhirnya terjadi ketegangan akibat mis komunikasi tersebut.
Lanjut Tatan, petugas sekuriti secara tiba-tiba berlari masuk kedalam posko penjagaan dengan mengambil kelewang dan mengarahkan kepada petugas Mabes.
Demi menjaga keselamatan, petugas pun mencoba menguasai situasi dengan mengeluarkan senjata api dan berusaha mengamankan sekuriti tersebut. Situasi dapat dikendalikan dan petugas sekuriti menyerahkan kelewang yang dipegangnya.
Namun, kata dia, seketika itu juga di luar dugaan petugas dari Mabes Polri, sekuriti teriak-teriak yang tujuannya mengundang masyarakat hadir ke tempat tersebur, sehingga situasi menjadi ramai. Banyak warga yang berkumpul menyaksikan kejadian tersebut.
"Pastinya, saat akan menenangkan Sdr FR dan mengamankan kelewang tersebut petugas tidak meletuskan senjata api. Letusan senjata api dilakukan saat petugas akan pergi meninggalkan lokasi untuk menghindari kerumunan massa yang semakin banyak," paparnya.
"Dalam peristiwa ini, tim Mabes mengamankan satu senjata tajam jenis kelewang, yang diduga dimiliki oleh Sdr FR dan diserahkan ke Sat Reskrim Polrestabes Medan. Sementara RF tidak diamankan," lanjut Tatan.
Tatan meminta masyarakat dan semua pihak mendapatkan kejelasan dengan peristiwa yang viral di media sosial teraebut yang merupakan mis komunikasi antara petugas sekuriti dengan petugas dari Mabes Polri yang sedang melaksanakan tugas di Kota Medan.
"Saya sebagai Waka minta maaf atas insiden tersebut, pastinya tim Mabes sedang menjalan tugas mengejar TO Narkoba," tutupnya.