Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. President Indonesian Maritme Pilots’ Association (INAMPA), Pasoroan Herman Harianja melakukan diplomasi dan negosasi maritim untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia pada kongres ke-24 Internasional Maritme Pilots’ Association (IMPA) di Dakar, Sinegal. Hasilnya, Indonesia akan mengirimkan perwira tenaga pandu ke Papua Nugini dan Sinegal.
Hal itu disampaikan Herman lewat pesan WhatsApp dari Dakar, Jumat (27/4/2018) malam. ia berada di Afrika Barat sebagai salah seorang peserta dari Indonesia dalam kegiatan kongres tenaga pandu sedunia tersebut.
Kongres yang dibuka Menteri Ekonomi Afrika Barat, Monsieur Oumar Gweye ini membahas berbagai isu penting menyangkut keselamatan maritim, teknologi maritim, kaloborasi maritim, pendidikan dan pelatihan bidang kemaritiman, serta isu perkembangan bisnis dan perlindungan maritim lainnya. Selain kongres juga diadakan pameran maritim dan kunjungan lainnya.
Herman dalam pertemuan itu mengemukakan bahwa Pemerintah Indonesia sangat peduli dengan dunia maritim dan melakukan diplomasi dan negosasi maritim untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia melalui 'Going Global" dengan meningkatkan sumber daya manusia profesional lewat berbagai pelatihan, peningkatan teknologi dan kerja sama lainnya.
Herman bersama Dubes RI untuk Senegal Mansyur Pangeran ke lokasi kongres dan pameran diterima langsung President IMPA Capt Simon Pelletier dan Sekjen IMPA Nick Cutmore.
Herman juga melakukan pembicaraan khusus dengan President Maritime Pilots’ Papua New Guinea (PNG), Capt. Max T. Stoessel dan sepakat untuk mengirimkan tenaga profesional Maritime Pilots’ Indoinesia untuk bekerja dan berkarya di PNG dengan jumlah antara 6 hingga 8 orang perwira pandu.
Herman bersama Dubes RI untuk Senegal dan Innovez Courtesy Call mengadakan pertemuan selama ± 1,5 jam dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Otoritas Pelabuhan Dakar, Monsieur Aboubacar Sedikh Beye dan sepakat untuk menggunakan tenaga perwira pandu Indonesia di Pelabuhan Dakar dan President INAMPA mengajukan kuota lebih dari 10 orang.