Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Pengunduran diri Sahala Siahaan, mantan Camat Balige, Kabupaten Toba Samosir(Tobasa) dari Aparatur Sipil Negara(ASN). Menurut warga, Sahala dikenal sosok kepribadiannya sebagai orang ingin terus berkarya.
"Wajar pak Sahala mengundurkan diri kalau toh tidak dipakai dalam di eksekutif ," ujar seorang warga Dongan Simanjuntak, Minggu(29/4/2018), di Balige.
Dia mengatakan, sosok mantan camat Balige itu sangat dikenal sebagai sosok yang tak pernah diam dan selalu ingin menunjukan ekspresi dirinya, baik melalui persahabatan dengan warga maupun pada pertemuan pertemuan.
"Itu selalu tergambar dalam pribadinya," sebutnya sembari memberi semangat kepada Sahala Siahaan agar tetap berkarya untuk kemajuan daerahnya.
Senada disampaikan Sahala Pardede, sebagai warga yang sudah lama mengenal mantan camat itu disebutkan dia, pengunduran diri seorang Sahala Siahaan adalah menunjukkan sebuah ketidakadilan dari pimpinannya.
"Suatu kemunduran bagi Bupati Tobasa tidak memberdayakan Sahala Siahaan yang memiliki kepiawaian dalam membuat ide juga kemampuannya dalam memecahkan masalah," katanya.
Di lingkungan pemerintahan daerah juga sangat menyayangkan keputusan yang diambil Sahala Siahaan, yang masih 3 tahun masa bhakti. Sahala Siahaan adalah seorang senior golongan IVB, tetapi nonjob.
"Bagi kami ASN kalau golongan sudah tinggi tetapi nonjob juga jadi beban moral ketika menerima gaji," ungkap seorang ASN yang juga posisi yang sama dengan Sahala Siahaan dan hanya menerima gaji tanpa bekerja.
Setelah tidak jadi PNS, Sahala Siahaan mengaku akan melanjutkan karirnya menjadi calon anggota DPRD Tobasa pada pemilu Serentak 2019.