Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Medan, Suriono, mengatakan, untuk melihat apakah rekayasa lalu lintas efektik atau tidak yakni saat akhir pekan.
Sebab, lalu lintas kendaraan akan sangat tinggi memasuki akhir pekan.
"Biasanya ketika akhir pekan persimpangan Jalan Zainul Arifin dan Jalan Pengeran Diponegoro atau dekat Sun Plaza sering macet. Kendaraan menumpuk dipersimpangan, akibatnya kemacetan terjadi sampai Jalan Cut Mutia," jelas Suriono kepada Medanbisnisdaily.com, Senin (30/4/2018).
Suriono menuturkan, pihaknya sudah membagikan selebaran kepada perkantoran yang ada di Jalan Zainul Airifin. "Ketika kendaraan mereka keluar tidak lagi mengarah ke Jalan Pangeran Diponegoro, namun menuju jalan Imam Bonjol," tuturnya.
Selama rekayasa lalin dilakukan, kata Suriono, evaluasi akan tetap dilakukan. "Jadi kalau ada yang kurang segera diperbaiki, memang kendalanya masih banyak masyarakat yang belum mengetahui informasi rekayasa lalin ini," terangnya.
Saat ini, lanjut Suriono, pihaknya memasang pembatas jalan di jalan Pengeran Diponegoro. Di mana, kendaraan yang hendak menuju jalan Imam Bonjol bisa mengambil jalur sebelah kanan. Meski begitu, kendaraan yang mengambil jalur kanan tetap bisa jalan lurus menuju arah lapangan benteng.
"Kalau efektif rekayasa lalin ini, median jalan di jalan Zainul Airifin akan dibongkar. Bisa juga pembatas jalan di Pangeran Diponegoro dibuat permanen, tergantung bagaimana hasil evaluasi nanti. Sementara ini trafict light di simpang Jalan Pengeran Diponegoro dekat gedung BII di nonaktifkan. Hanya ada lampu kuning agar kendaraa hati-hati. Kalau camera CCTV tetap aktif.
Yang jelas ujian rekayasa lalin ini ketika akhir pekan," bebernya.
"Besok sebenarnya tanggal merah hari libur. Mungkin tidak banyak yang akan beraktifitas diluar rumah, karena menganggap jalanan akan ramai akibat peringatan hari buruh. Makanya uji coba ini kita lakukan sampai pekan depan," ucapnya mengakhiri.
Sebelumnya, Kepala Dishub Medan, Renward Parapat menjelaskan berdasarkan rekayasa lalin yang dilakukan, Jalan Zainul Arifin yang semula dua arah menjadi satu arah dari Jalan Pangeran Diponegoro menuju Jalan Imam Bonjol. Kemudian, Jalan Cut Mutia yang semula satu arah dari Jalan Pangeran Diponegoro menuju Jalan Imam Bonjol menjadi satu arah dari Jalan Imam Bonjol menuju Jalan Pangeran Diponegoro.
Selanjutnya, Jalan RA Kartini semula satu arah dari Jalan Imam Bonjol menuju Jalan Pangeran Diponegoro, jelas Renward, menjadi satu arah dari Jalan Pangeran Diponegoro menuju Jalan Imam Bonjol berdasarkan rekayas alalin yang dilakukan. Oleh karenanya pengguna kendaraan bermotor dari Jalan Imam Bonjol dan Jalan Palang Merah yang menuju ke Jalan KH. Zainul Arifin – Jalan S. Parman dapat melalui Jalan Cut Mutia dan/atau Jalan Cut Nyak Dien.
Sedangkan Jalan RA Kartini arah dari Jalan Cik Ditiro kata Renward, bisa mengambil arah belok kiri menuju Jalan Pangeran Diponegoro dan/atau mengambil arah lurus menuju Jalan RA. Kartini – Jalan Imam Bonjol. “Waktu uji coba bersama yang kita lakukan bekerjasama dengan Satlantas Polrestabes Medan mulai 25 April smapai 5 Mei mendatang,” jelasnya.