Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Denpasar. Aksi peringatan Hari Buruh atau May Day juga digelar di Bali. Aksi ini tidak hanya diikuti buruh, tapi juga mahasiswa, wartawan, hingga seniman.
Aksi massa yang tergabung dalam 'Gerakan Kaum Buruh Bali' itu digelar di depan kantor Gubernur Bali, Jalan Basuki Rahmat, Denpasar, Selasa (1/5/2018). Aksi diawali dengan long march mengelilingi monumen perjuangan rakyat Bali, Bajra Sandi, dan diakhiri dengan orasi.
Kelompok Baleganjur merupakan penabuh gamelan tradisional Bali. Selain memainkan gamelan selama long march, mereka tampil langsung di depan massa aksi.
Dalam orasinya, koordinator aksi Choirul Umam mengajak massa menggalang persatuan. "Kawan-kawan sudah saatnya kita galang persatuan rakyat, bangkit untuk hakmu dan lawan kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat," teriak Choirul.
Hari Buruh Internasional ini, lanjut dia, patut dirayakan dengan gegap gempita. Tidak hanya dirayakan para buruh, tapi juga seluruh elemen, termasuk mahasiswa dan wartawan.
"Mahasiswa itu nantinya juga akan bekerja, akan jadi buruh. Kalau tidak sadar dan bergerak dari sekarang, terus gimana," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Denpasar Hari Puspita menyerukan jurnalis harus ingat bahwa dirinya adalah buruh. Menurutnya, saat ini ada kooptasi bahasa yang menyebut jurnalis bagian dari kalangan profesional yang dituntut punya keahlian khusus dalam profesinya.
"Tapi bagaimana bisa disebut profesional jika tidak ditopang dengan upah yang layak," kata Hari.
Aksi ini berlangsung selama 3 jam, mulai pukul 09.30 hingga 12.30 Wita. Untuk mengamankan jalannya aksi, personel gabungan dari Polda dan Polresta Denpasar dikerahkan dan dipimpin langsung oleh Wakapolresta Denpasar. (dtc)