Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI melakukan penyelidikan terkait dugaan iklan kampanye yang dilakukan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Penyelidikan juga dilakukan oleh Bawaslu DKI Jakarta.
"Iya itu teman-teman DKI juga melakukan pemanggilan, kami baru tahu laporannya tadi, tapi yang jelas Bawaslu RI juga akan memanggil," kata anggota Bawaslu Rahmat Bagja, Rabu (2/5/2018).
Bagja mengatakan Bawaslu DKI melakukan pemanggilan karena menemukan adanya dugaan pelanggaran. Menurutnya, Bawaslu provinsi dan kabupaten/kota yang menemukan dugaan pelanggaran dapat melakukan penyelidikan.
"DKI karena DKI menemukan (dugaan pelanggaran) juga, bahkan ada di provinsi lain yang menemukan. Kalau mereka mau panggil juga silakan nggak ada masalah," kata Bagja.
Bawaslu RI juga melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan iklan kampanye di luar jadwal. Nantinya hasil penyelidikan Bawaslu DKI dan Bawaslu pusat akan disatukan dan diproses dalam sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).
"Bawaslu pusat juga melakukan penyelidikan sendiri, nanti kan akan masuk dari DKI ke pusat. Nanti setelah ini baru kita satukan kemana. Di sentra Gakkumdu nanti ketemu, akan dilaporkan ke kami nanti akan disatukan," tuturnya.
Dihubungi secara terpisah, Ketua Bawaslu DKI Jakarta Muhammad Jufri mengatakan pemanggilan terhadap PSI akan dilakukan hari ini. Nantinya data yang dikumpulkan akan diserahkan kepada Bawaslu RI.
"Kita panggil hari ini jam 15.00 WIB, ya nggak tahu akan datang atau nggak karena sudah dua kali kami panggil tapi tidak datang. Kami panggil lagi apakah datang, tapi kami hanya untuk pengumpulan data ya nanti diserahkan ke Bawaslu RI," kata Jufri.
PSI dipanggil karena dugaan iklan kampanye di luar jadwal. Iklan berupa susunan kabinet kerja versi PSI ini banyak terpasang di media cetak, baik nasional maupun daerah.
Dalam iklan yang dibuat PSI, terlihat tulisan 'Alternatif Cawapres dan Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo'. Dalam iklan ini, ditampilkan pula foto Jokowi, lambang partai PSI, nomor urut peserta pemilu PSI, serta nama dan foto calon cawapres dan calon menteri periode 2019-2024. dtc