Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Setelah seringkali dikritik soal sistem lisensi patennya, Qualcomm kini mengumumkan perubahan sistem lisensinya, dengan biaya yang lebih murah.
Perubahan sistem ini dilakukan untuk produk 5G-nya, yang menggunakan sistem yang berbeda dengan biaya lisensi lebih murah. Meskipun perubahan ini ditujukan untuk semua pabrikan ponsel, namun target sebenarnya bagi Qualcomm adalah Apple, yang mempunyai sejumlah gugatan terhadap Qualcomm terkait royalti paten.
Kini, pabrikan ponsel punya dua opsi lisensi jika mereka memilih Qualcomm. Pertama, mereka bisa membeli lisensi paten secara komplit dengan biaya 5% dari harga ponsel, atau membeli lisensi standar paten-paten penting dengan biaya 3,25% dari harga ponsel.
Paket yang lebih murah sudah meliputi bagian-bagian yang dibutuhkan bagi perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel. Biasanya kebanyakan pembuat ponsel membeli kedua lisensi ini agar bisa meliputi semua aspek.
Namun Qualcomm kini mempermudah pembuat ponsel untuk membeli lisensi paten yang diperlukan saja, dan memberikan paten 5G-nya secara gratis untuk perusahaan yang membeli kedua lisensi sekaligus.
Skema lisensi semacam ini sudah dilakukan oleh Qualcomm di China sejak 2015 lalu. Lebih dari 100 perusahaan pembuat ponsel di China membayar 3,25% untuk lisensi 3G dan 4G milik Qualcomm, demikian dikutip dari Phone Arena, Kamis (3/5). (dtn)