Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Seandainya bisa, pengacara senior Kamaluddin Lubis berkeinginan menyewa Presiden Filipina Rodrigo Duterte agar pemberantasan peredaran ilegal narkoba di Indonesia tuntas. Termasuk di Sumut.
"Kalau saja bisa saya pingin sekali menyewa Presiden Pilipina supaya peredaran narkoba tak ada lagi di Indonesia. Sayangnya tak bisa," kata Kamaluddin saat berbicara di Konferensi Pers Anti Korupsi yang diselenggarakan Gerakan Anti Narkoba Sumut, di Hotel Emerald Garden, Medan, Kamis (3/5/2018).
Dia merasa gemas karena sejak 20 tahun lalu mendirikan GAN, peredaran narkoba kian meluas di Sumut. Korban terus berjatuhan. Itu alasannya dia berkeinginan menyewa Rodrigo Duterte.
Seperti diketahui Rodrigo merupakan Presiden Filipina yang terbilang kontroversial. Agar peredaran ilegal narkoba di negaranya terhenti dia menembak mati setiap bandar. Ribuan orang telah kehilangan nyawa akibat kebijakannya yang mematikan itu. Kendati mendapat kecaman dari berbagai pihak, seperti gereja Katolik dan badan dunia PBB, dia tidak berhenti. Penembakan terhadap bandar narkoba tetap dilangsungkan.
Kamaluddin menuturkan, tidak mau korban jiwa terus berjatuhan akibat penggunaan narkoba. Seperti yang pernah dialaminya di mana putranya satu-satunya meninggal dunia akibat kecanduan narkoba.
"Apa yang saya lakukan ini adalah amanah anak saya. Dia berpesan agar menyelamatkan pengguna narkoba lain sehingga tidak kehilangan nyawa atau meninggal dunia," tegas Kamaluddin.