Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Identitas satu korban tewas kecelakaan tunggal bus penumpang Sampri Royal Class trayek Medan-Pangururan masuk jurang di kawasan Tele, Kabupaten Samosir, Jumat (4/5/2018) pagi, beljum diketahui Pasalnya, belum ada keluarga yang datang ke RSUD dr Hadrianus Pangururan.
Direktur RSUD dr Hadrianus Pangururan, dr Friska Situmorang, kepada medanbisnisdaily.com mengatakan, saat ini sejumlah korban luka yang dirawat adalah Ronal Naibaho (supir), Lita Habeahan (18), Jepri Tarigan (40) kondisi patah tulang dalam kaki kiri, Dume Situmorang (18) kondisi luka ringan dan Grace Mutiara br Situmorang (18) kondisi saran dirujuk ke Medan sesuai hasil CT-scan ada perdarahan di otak untuk konsul dokter spesialis bedah saraf.
Sementara korban luka ringa Gamelial Naibaho (18) Aldi Sitanggang (18) berobat jalan kondisi luka sangat ringan.
Pihak rumah sakit menghimbau agar keluarga yang merasa kehilangan keluarga untuk mendatangi RSUD Pangurura.
Kasat Lantas Polres Samosir, AKP Ferrymon membenarkan kalau korban kecelakaan meninggal dunia belum diketahui. Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat yang kehilangan sanak keluarga mendatangi ruang jenazah RSUD Pangururan.
Pantauan medanbisnisdaily.com, pihak Satuan Lalu lintas Kepolisian Resor Samosir, dibantu Satpol PP, Dinas PU dan masyarakat, sudah mengevakuasi minibus Sampri Royal Class dari jurang di kedalaman sekitar 150 meter ke Mapolres Samosir.