Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta - Teknologi sosrobahu yang ciptaan Tjokorda Raka Sukawati pulang kampung. Teknologi ini digunakan lagi di dalam negeri setelah bertahun-tahun tak digunakan di Indonesia. Apa sih teknologi sosrobahu?
"Itu semacam sendi putar yang dipasang antara pier dan pierhead," kata Deputi General Superintendent Proyek Pembangunan Japek II Elevated, Andesit belum lama ini.
Sendi putar itu memungkinkan kepala tiang yang terbuat dari beton dengan berat puluhan ton, bisa diputar dari satu posisi ke posisi lainnya.
Lalu apa sih manfaatnya?
"Manfaatnya lebih pada proses pembangunannya," sebut dia.
Saat proses pengecoran pier head atau kepala tiang, bisa dilakukan dengan posisi sejajar arah jalan. Dengan posisi ini maka tiang-tiang penyangga cetakan beton tidak akan menghalangi jalan di bawahnya.
Setelah beton pierhead kering, maka posisi pierhead perlu diputar ke posisi yang dibutuhkan. Pada saat ini lah sosrobahu berfungsi.
Bahu pierhead yang semula membentang searah jalan, dengan memanfaatkan sosrobahu, pierhead tersebut diputar dengan posisi melintang jalan untuk memenuhi fungsinya yakni menjadi penyangga girder atau beton 'tulang rusuk' yang bakal menjadi penyangga struktur jalan layang yang akan dibangun.
"Jadi manfaatnya adalah agar selama proses pengecoran pierhead, lalulintas di bawahnya tidak terganggu. Bisa tetap jalan," sebut dia.
Hal ini perlu dilakukan mengingat lalulintas jalan tol Jakarta-Cikampek sangat padat.(dtf)