Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat konsumsi rumah tangga pada kuartal I-2018 berada di bawah 5%, atau tepatnya di level 4,95%. Porsi konsumsi rumah tangga memiliki andil terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 56,80%.
Pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal I-2018 cenderung stagnan dari periode yang sama tahun lalu sebesar 4,94%, sedangkan jika dibandingkan dengan kuartal IV-201 turun dari 4,97%.
"Konsumsi rumah tangga 4,95% dengan share 56,80%," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto, di kantornya, Jumat (7/5).
Selanjutnya, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh 7,95% dengan andil 32,12%, pertumbuhan ekspor sebesar 6,17% dengan andil 21,12%. Kemudian, konsumsi pemerintah tumbuh 2,73% dengan andil 6,31%, dan konsumsi LNPRT (Lembaga Non-Profit Rumah Tangga) 8,09% dengan andil 1,22%.
"Konsumsi LNPRT 8,09% share-nya 1,22%," kata Suhariyanto.
Kenaikan impor yang cukup tinggi disebut menahan laju pertumbuhan ekonomi di tiga bulan pertama tahun ini. Kenaikan impor mencapai 12,75% karena banyaknya impor bahan baku dan barang modal.
"Jadi dari sini bisa dilihat, komponen pengeluaran tumbuh positif, dengan catatan impor lajunya lebih tinggi dibandingkan ekspor, sehingga netnya menjadi lebih kecil," ujarnya. (dtf)