Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Kopral Dua Raden Gunawan, anggota TNI AD dari kesatuan Komando Resor Militer (Korem) 062/Tarumanagara Garut, dikeroyok 12 anggota ormas. Raden dikeroyok karena sempat ada masalah di jalan.
Dirangkum detikcom, Selasa (8/5/2018), pengeroyokan bermula pada Minggu (6/5) malam sekitar pukul 20.00 WIB di halaman parkir kawasan perbelanjaan oleh-oleh Aladin, Jalan Otista, Tarogong Kaler, Garut, Jabar.
Saat itu Raden menggunakan sepeda motor hendak membeli buah-buahan di sebuah lapak yang lokasinya berseberangan dengan Aladin. Saat hendak berbelok menuju kios buah, dari arah yang sama melaju dua unit mobil yang ditunggangi para pelaku.
Merasa terhalangi lajunya oleh kendaraan milik Raden, empat pelaku turun dari mobil dan bersitegang dengan Raden. Tak lama kemudian, Raden dikeroyok oleh semua pelaku yang berjumlah 12 orang.
"Mereka bawa senjata warna silver. Ditodongkan," kata Raden kepada wartawan saat ditemui di rumahnya, Kampung Maleer, Sukasenang, Banyuresmi, Senin (7/5).
Raden sempat membela diri, tapi belasan orang pelaku terus membabi buta menyerangnya. Ia sempat berteriak kepada para pelaku bahwa dirinya adalah anggota TNI, tapi tak dihiraukan.
"Mereka malah terus ngomong, 'Berani kamu sama saya,' katanya," ujar dia.
Usut punya usut, pelaku pengeroyokan berasal dari Ormas Paguyuban Anti Gangguan Regional (Pagar). Wakil Ketua DPP Ormas Pagar Pradana Aditya Wicaksana mengaku malu atas ulah anggotanya.
"Saya malu," ucap Adit kepada wartawan di Kampung Maleer, Sukasenang, Banyuresmi, Garut, Senin (7/5) malam.
Kondisi kesehatan Raden sendiri saat ini terus membaik, setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Guntur. Raden kini sudah beraktivitas seperti biasa. Sementara itu, dari 12 orang, lima pelaku pengeroyokan sudah menyerahkan diri ke polisi. (dtc)