Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Depok. Polri membantah klaim ISIS sebagai dalang kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Informasi apapun yang beredar di media sosial disebut Polri sama sekali tidak benar.
"Memang di media maupun media sosial berkembang. Nah saya ada di kejadian perkara sejak tadi malam, saya lihat tahap demi tahap, proses demi proses, bahwa apa yang diklaim si A si B dari luar dan lain-lain itu sama sekali tidak benar," Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Rabu (9/5).
Iqbal kembali menyampaikan pemicu kerusuhan yaitu soal makanan. Menurutnya, tahanan di rumah tahanan (rutan) Mako Brimob memprotes soal makanan.
"Bahwa pemicunya adalah hanya sepele, pemicunya adalah masalah makanan, jadi makanan yang harus memang sesuai SOP harus diverifikasi dari kami, apakah ada barang-barang lain, itu terjadi keributan atau cekcok, itu saja, yang lain-lain tidak ada," ujar Iqbal.
Sebelumnya, klaim dari ISIS itu disampaikan melalui Amaq News Agency, kantor berita mereka melalui aplikasi Telegram. Pesan dalam bahasa Arab tersebut kemudian dipublikasikan melalui situs kelompok intelijen SITE.
"Biro berita Islamic State melaporkan pejuang mereka terlibat dalam pertarungan dengan unit anti teror di dalam penjara yang ada di Jakarta," demikian pernyataan ISIS itu.
Sebelumnya, Polri mengimbau masyarakat tidak terhasut informasi terkait kerusuhan tersebut yang beredar di media sosial. "Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang. Tidak terhasut informasi yang ada di media sosial yang beredar," kata Iqbal. (dtc)