Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily-Kuala Lumpur. Untuk pertama kali dalam 60 tahun, koalisi Barisan Nasional (BN) kalah dalam pemilu Malaysia. Koalisi oposisi Pakatan Harapan (PH) yang dipimpin Mahathir Mohamad menang secara mengejutkan dalam pemilu ke-14 yang digelar Rabu (9/5/2018).
Seperti dilansir kantor berita Bernama, Kamis (10/5/2018), Mahathir yang kini berusia 92 tahun berhasil mengalahkan koalisi BN yang kini berkuasa dan dipimpin Perdana Menteri (PM) Najib Razak. Mahathir mencapai kemenangan yang dianggap tidak mungkin terjadi oleh banyak pihak.
Mahathir yang mantan PM Malaysia terlama (1981-2003) ini berhasil memimpin oposisi meraih kemenangan bersejarah. Oposisi untuk pertama kalinya dalam sejarah mengalahkan koalisi partai yang berkuasa selama 60 tahun terakhir.
Koalisi BN yang sebelumnya bernama Parti Perikatan, telah mendominasi pemerintahan Malaysia sejak negara itu meraih kemerdekaan dari Inggris tahun 1957 silam. Koalisi ini didominasi oleh Partai United Malays National Organisation (UMNO), partai terbesar di Malaysia, yang pernah menaungi Mahathir.
Semakin ironis karena dalam pemilu ini, Mahathir mengalahkan UMNO yang pernah dipimpinnya selama dua dekade. Mahathir keluar dari UMNO tahun 2016 dan membentuk partai baru bernama Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM). Dia berkoalisi dengan mantan rival politiknya, Anwar Ibrahim, yang juga tokoh oposisi ternama Malaysia untuk melengserkan PM Najib.
Mahathir sendiri pernah memimpin koalisi BN meraih lima kemenangan dalam pemilu antara 1982 hingga 1999 lalu.
Hasil akhir pemilu yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum Malaysia atau EC menunjukkan keunggulan koalisi PH dalam parlemen atau Dewan Rakyat. Ketua EC, Hashim Abdullah, dalam pengumuman pada Kamis (10/5/2018) pagi, pukul 04.45 waktu setempat, menyatakan koalisi PH meraih 113 kursi dari total 222 kursi Dewan Rakyat yang diperebutkan. Sedangkan koalisi BN hanya meraup 79 kursi, merosot tajam dari pemilu 2013 dengan 132 kursi.
Dominasi koalisi PH di parlemen Malaysia diperkirakan akan semakin kuat dengan bergabungnya Parti Warisan Sabah, yang terpisah dari koalisi BN dan PH. Parti Warisan Sabah yang meraih 8 kursi, telah mengumumkan akan beraliansi dengan PH di level federal.