Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Kemenangan Mahathir Mohamad di Pemilu Malaysia disebut akan ikut berdampak ke Indonesia. Fahri Hamzah memprediksi koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo juga akan tumbang dan dikalahkan oleh oposisi 2019 mendatang.
"Ya ini tentang kemenangan Mahatir dan hikmahnya untuk Indonesia. Ini adalah fenomena yang sangat mengejutkan karena seorang yang berusia hampir 94 tahun tiba-tiba akan dilantik kembali menjadi pemimpin negara, pada saat orang lain sudah pensiun dan berhenti. Beliau malah menang," ungkap Fahri kepada wartawan, Kamis (10/5).
"Karena itu kemudian, kalaupun incumbent gagal membaca dinamika dan keinginan masyarakat secara tepat, maka dia tersingkir begitu mudah, kekuasaan Barisan Nasional yang begitu lama, begitu kuat nampak menguasai dan mengontrol Malaysia, tiba-tiba dalam waktu yang singkat itu hilang, jadi kalah," imbuhnya.
Fahri pun menyebut, peristiwa politik di Malaysia perlu menjadi pelajaran bagi incumbent pimpinan pemerintah, termasuk Indonesia. Dia menyebut prediksi dari lembaga survei sekalipun belum tentu akurat kebenarannya.
"Hati-hati dengan perasaan publik, dengan pikiran publik yang kadang-kadang tidak bisa ditebak oleh lembaga-lembaga survei karena zaman ini zaman yang lebih dinamis. Perasaan publik itu kadang penuh misteri," sebut Fahri.
Dari hasil pemilu Malaysia ini, dia pun memprediksi akan ada pemimpin baru di Indonesia. Fahri meyakini akan ada pihak oposisi yang akan membawa Indonesia menjadi lebih baik.
"Tampak-tampaknya emang kita akan memiliki pemimpin baru, orang yang lebih mengerti perasaan masyarakat, yang akan sanggup menjurubicarai perasaan yang tidak terkatakan. Dan itu akan datang suatu kelompok yang mengerti apa yang sedang terjadi dan bagaimana kita melihat masa depan kita yang lebih baik dan optimis," tutur Wakil Ketua DPR itu.
Fahri Hamzah yakin kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak akan berlanjut pada periode kedua. Dia yakin akan ada pemimpin baru pengganti Jokowi.
"Sepertinya kekuasaan yang ada sekarang ini dan kekuasaan pemerintah sekarang ini akan berakhir, cukup sampai di sini," kata Fahri.
Sebelumnya diberitakan, Koalisi oposisi Pakatan Harapan (PH) yang dipimpin Mahathir Mohamad menang secara mengejutkan dalam pemilu ke-14 yang digelar Rabu (9/5) kemarin. Mahathir yang kini berusia 92 tahun berhasil mengalahkan koalisi BN yang kini berkuasa dan dipimpin Perdana Menteri (PM) Najib Razak. (dtc)