Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe, berhasil meraih total lima penghargaan pada ajang CSR Indonesia Awards 2018. Rangkaian acara penghargaan itu diberikan di Hotel Savoy Homann Bidakara, Bandung, 8-9 Mei 2018.
Dalam keterangan tertulis PT Agincourt Resources, Kamis (10/5/2018), disebutkan kelima penghargaan tersebut, yakni penghargaan Bronze Kategori Cipta Karsa Mandiri untuk program Pemberdayaan Kelompok Tani Penangkar Padi.
Penghargaan Bronze kategori Didaktika Pratama Unggul untuk program Taman Baca Anak, penghargaan Silver Kategori Cipta Guna Sehati untuk program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Kemudian penghargaan Gold masing-masing kategori yakni Reka Karsa Sosial untuk program Operasi Katarak Gratis dan Gagas Inova Karya untuk Pemberdayaan Kelompok Pemuda Kreatif COMAPRO.
CSR Indonesia Awards 2018 merupakan ajang pemberian penghargaan bergengsi yang diselenggarakan oleh Majalah CSR Indonesia. Kategori penilaian meliputi dampak program tersebut ke masyarakat dan hasil peliputan independen oleh media massa.
Wakil Presiden Direktur PT Agincourt Resources Linda Siahaan menuturkan, masyarakat Tapanuli Selatan, khususnya yang berada di lingkar tambang merupakan pemangku kepentingan utama bagi operasional Tambang Emas Martabe, selain pemangku kepentingan lainnya seperti pemerintah daerah, pemuka adat dan agama, lembaga swadaya masyarakat, akademisi, dan media massa.
Dikatakan, Tambang Emas Martabe telah berkomitmen bahwa masyarakat harus mendapatkan manfaat secara langsung dari operasional Agincourt Resources. Strategi program pengembangan masyarakat telah kami susun dengan mempertimbangkan jangka panjang.
"Kami berterima kasih atas penghargaan-penghargaan ini. Semoga bisa menjadi pemacu kami untuk berkontribusi lebih pada pengembangan masyarakat lingkar tambang yang berkelanjutan," sebut Linda.
Lebih lanjut dikatakan, program Pemberdayaan Kelompok Pemuda Kreatif COMAPRO dimulai pada 2016. Tambang Emas Martabe melakukan pembinaan terhadap para pemuda setempat untuk mengolah sampah dan barang bekas menjadi pupuk kompos dan kerajinan.
Operasi Katarak Gratis merupakan program tahunan yang dilakukan sejak 2011. Bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan A New Vision dan Kodam I Bukit Barisan, program ini telah memberikan manfaat langsung kepada total 6.289 orang dan manfaat tidak langsung kepada lebih dari 25.000 orang.
Sedangkan program STBM telah diperkenalkan oleh Tambang Emas Martabe bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Tapsel sejak 2015. Salah satu pilar utama STBM adalah Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF).
Hingga akhir 2016, belum ada satu desa pun yang ODF. Namun, usaha gencar Tambang Emas Martabe berbuah sukses pada 2017, dengan dua desa yakni Batuhula dan Telo berhasil mendeklarasikan status ODF.
Program pemberdayaan kelompok tani penangkar padi merupakan solusi bagi pertanian padi konvensional di Batangtoru yang memiliki keterbatasan terhadap benih unggul bersertifikat. Program ini menjadi pionir kelompok tani yang mampu menghasilkan benih unggul bersertifikat di Batangtoru.
Taman Baca Anak yang didirikan oleh Tambang Emas Martabe saat ini telah menjadi salah satu fasilitas bagi anak-anak di desa-desa lingkar tambang untuk menambah pengetahuan dan berkesenian seperti menari.
Taman Baca Anak dimulai sejak 2009. Saat ini sudah terdapat 14 Taman Baca Anak di Batangtoru dan Muara Batangtoru dengan total koleksi mencapai lebih dari 15.000 buku. Tak hanya itu, setiap Taman Baca Anak juga dikelola sendiri oleh pemuda setempat.
Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources Katarina Siburian Hardono menambahkan, sejak dimulainya proyek Tambang Emas Martabe telah melaksanakan seluruh kegiatannya sesuai dengan prinsip tanggung jawab sosial perusahaan.
Izin sosial ini tak hanya diperlukan untuk memastikan kelancaran operasional, tapi juga untuk mempertahankan reputasi Tambang Emas Martabe sebagai perusahaan pertambangan berkelas dunia yang menjunjung tinggi praktik berkelanjutan.
"Kami mengakui dan menyadari bahwa keberhasilan jangka panjang Tambang Emas Martabe bergantung pada dukungan dan kepercayaan masyarakat. Penerimaan masyarakat akan bergantung pula pada seberapa baik perusahaan mengelola berbagai faktor penting termasuk penyediaan manfaat sosial," kata Katarina.