Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Hasil survei Roda Tiga Konsultan kembali menempatkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai sosok yang paling diunggulkan untuk menjadi cawapres Presiden Joko Widodo. Demokrat pun kian percaya diri.
"Jadi, bukan sekadar keliling, tapi berbicara dari hati ke hati dengan masyarakat. Kita lakukan terus-menerus dan terima kasih masyarakat memberikan respon yang baik sehingga trendnya terus naik," kata Sekjen Demokrat Hinca Panjdaitan di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (10/5/2018).
Hinca menuturkan AHY akan terus melakukan safari politiknya pada bulan Ramadan. Demokrat pun makin pede elektabilitas AHY akan kian menanjak.
"Kami yakin ini akan naik lagi karena belum berhenti. Sekarang masih keliling, nanti bulan Ramadan, sebulan keliling lagi, dan bukan hanya Mas AHY yang keliling tapi juga Ketua Umum dan elit partai, Sekjen juga turun, saya ke mana dan membawa AHY," terang Hinca.
Namun, Hinca belum bisa memastikan apakah Demokrat akan menyodorkan AHY sebagai capres atau cawapres. Demokrat sendiri masih intens membahas soal rencana pembentukan poros ketiga.
Hinca lagi-lagi mengatakan Demokrat serius ingin membentuk poros ketiga. Demokrat mau partai yang bergabung dengan poros ketiga memiliki visi dan misi yang sama dalam membangun Indonesia.
"Poros ketiga ini masih serius. Tentu tidak bisa hari ini, atau besok pagi. Dibutuhkan waktu panjang untuk duduk bersama, menyamakan visinya, koalisinya, menyamakan bagaimana kita mengelola negara ini ke depan," ujar dia.
Namun saat ditanya partai apa yang sudah diajak bicara secara intensif mengenai poros ketiga, Hinca belum mau menjawab. Hingga saat ini belum ada kepastian partai yang siap bergabung dengan Demokrat untuk membentuk poros ketiga.
"Semuanya kan juga belum mengumumkan calon presiden dan wakil presiden. Kita kadang sudah, seolah-olah sudah selesai partai-partai," ucap Hinca.
"Lah, wong dia baru nyebut calon presidennya. Bukankah KPU hanya menerima pasangan calon, dan satu calon presiden pun belum ada yang mendeklarasikan. Kecuali partai tertentu (bilang), 'kami dukung dia', tapi dirinya sendiri belom bilang dia calon," imbuhnya.
Sebelumnya AHY diunggulkan responden mendampingi Jokowi di Pilpres 2019 pada survei Roda Tiga Konsultan (RTK). AHY mendapat perolehan 8,5% pada pertanyaan top of mind.
"Ketika (responden) diberi pilihan nama, AHY tetap jadi nomor 1 dengan 18 persen. Kemudian Gatot dengan persentase 14. Lalu ada Muhaimin Iskandar, Sri Mulyani, dan lain-lain," jelas Direktur Riset RTK Rikola Fedri saat merilis hasil surveinya, Kamis (10/5).Survei Indikator Politik Indonesia yang juga baru merilis hasil surveinya menunjukkan AHY unggul untuk mendampingi Jokowi di pilpres. Simulasi dilakukan dengan tren semiterbuka dengan pertanyaan 'siapa yang pantas menjadi wakil presiden Jokowi bila ia kembali maju sebagai capres'. Berdasarkan simulasi 19 nama, hasilnya, AHY unggul dengan 16,3%. (dtc)