Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bogor. Iptu Yudi Rospuji Siswanto, petugas kepolisian yang menjadi korban tewas dalam kerusuhan di Lapas Mako Brimob merupakan sosok yang ramah di mata warga. Ia juga kerap meluangkan waktu senggangnya untuk mengajar ilmu agama di tempat tinggalnya di Perumahan Kedung Waringin, Kecamatan Tajur Halang, Kabupaten Bogor.
"Kalau lagi ada di rumah, salat magrib juga kadang di masjid, ikut jamaah ke mesjid. Kalau ada di rumah, ngajar ngaji juga, tapi ngajar yang anak-anak dewasa, yang sudah SMA," kata Hasanah, tetangga almarhum Yudi Rospuji di Perumahan Kedung Waringin, Kecamatan Tajur Halang, Kabupaten Bogor, Rabu (9/5/2018) malam.
Kepergian Rospuji meninggalkan luka yang mendalam di mata warga dan tetangga. Bagi Hasanah, Rospuji adalah sosok yang tak pernah lupa bertegur sapa dengan tetangganya.
"Almarhum itu orangnya memang baik, pergaulannya di sini juga baik-baik saja. Orang suka bergaul, sering juga ikut jamaah di masjid," kata Hasanah.
Saat ini, kata Hasanah, para tetangga dan warga lainnya sudah bersepakat untuk ikut menjaga kediaman almarhum. Bahkan karena kebaikan Rospuji, para tetangga dan warga berinisiatif melaksanakan tahlilan untuk mendoakan almarhum meski pihak keluarganya tidak hadir.
"Ini inisiatif warga saja, yang hadir di tahlilan ini, ya tetangga saja sama warga perumahan. Kan istri korban ke Jakarta," kata Hasanah.
Iptu Yudi Rospuji telah pergi untuk selama-lamanya. Ia gugur dalam bertugas.
"Saya nggak nyangka sama sekali ya. Senin kemarin masih ketemu, kelihatannya juga baik-baik saja. Cuma memang minggu lalu pernah ketemu, bilang mau pulang kampung ke Bumiayu sana, dia mau nitip istrinya juga, kan istrinya lagi hamil 9 bulan," katanya.Iptu Rospuji gugur dalam menjalankan tugasnya di Mako Brimob saat terjadi kerusuhan. Dia adalah 1 dari 5 anggota polisi yang dibunuh oleh napi teroris dengan cara sadis. (dtc)