Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Kopi bubuk jenis robusta yang diolah atau digiling pengusaha di tempat berjualan di Pasar Tradisional Balige, Kabupaten Toba Samosir(Tobasa) ternyata masih pilihan utama bagi sejumlah kalangan pemilik kedai kopi. Karena selain kualitas lebih terjamin juga harga lebih murah.
"Sudah langganan, kalau kopi yang kami seduh dan dijual adalah jenis kopi robusta yang kami peroleh di setiap hari pekan di Balige," ujar pembeli Romasta Sibarani, Jumat (11/5/2018), di Pasar Balige.
Dia mengatakan, kopi robusta yang digiling atau diolah langsung pedagang di tempat di mana dia berjualan adalah merupakan kopi bubuk yang memiliki kualitas bagus dan harga lebih murah dari hasil olahan pabrik. Juga, dikatakan dia, apabila beralih pada jenis lain para langganan di kedai kopinya pasti menyampaikan protes.
"Kalau langganan protes berarti kopi yang diminum tidak seperti biasanya. Untuk itu sebagai pengusaha kedai kopi sulit membuat pilihan lain karena pelanggan peminum kopi adalah langganan tetap," ucapnya menyebut jenis kopi yang diminati pelanggannya dibeli Rp.28.000/kg.
Hal serupa juga disampaikan Maruasa Siahaan. Pemilik warung kopi di komplek perkantoran di Balige ini mengakui bahwa jenis kopi robusta masih diminati banyak orang. Hal ini dibuktikan bahwa para langganan di kedai kopinya tetap konsisten untuk mengkonsumsi kopi hasil olahan sendiri pedagang.
"Kalau pelanggan sudah komit dan tidak mau beralih ya,sebagai pengusaha tidak ingkar," sebutnya mengakui dalam satu minggu kedai kopinya mampu menghabiskan 2 kg bubuk kopi.
Pedagang bubuk kopi olahan jenis kopi robusta di Pasar Balige sedang melayani pelanggannya.