Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta - Gunung Merapi di Yogyakarta pagi ini meletus dan menyebabkan beberapa aktivitas berhenti seperti Bandara Adisutjipto. Selain itu, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta menilai akan ada penurunan okupansi hingga 10%.
Ketua PHRI Yogyakarta Istidjab Danunagoro mengatakan saat ini pihaknya baru mendapatkan laporan terkait pembatalan penerbangan pesawat. Dari data tersebut pihaknya menilai akan ada dampak penurunan okupansi hingga 10%.
"Ya ini kami lagi memantau sudah ada beberapa pembatalan pesawat saya belum cek ada penurunan berapa persen (okupansi). Tapi pasti ada lah, maksimal penurunan 10%," jelasnya Jumat (11/5).
Lebih lanjut, ia menjelaskan saat ini kondisi perhotelan sedang meningkat sebanyak 5%. Hal ini merupakan imbas dari libur panjang yang terjadi pada minggu ini.
" Kemarin kan libur ini long weekend. Nah kalau long weekendbiasanya meningkat 5%," sambungnya.
Sementara itu, ia mengingatkan agar para wisatawan tidak terlalu khawatir. Sebab Istidjab menilai kondisi saat ini tidak lebih parah dibanding gunung Agung yang meletus.
Sebagai informasi, Gunung Merapi mengeluarkan suara gemuruh disertai asap membumbung tinggi pada pukul 07.30 WIB. Bahkan, suara tersebut terdengar hingga jarak sekitar 8-10 kilometer dari puncak Gunung Merapi. (dtf)