Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Bogor - Wakil Presiden Jusuf Kalla menutup pertemuan trilateral ulama Indonesia, Afghanistan, dan Pakistan. JK berharap pertemuan tersebut dapat membantu penyelesaian konflik di Afghanistan.
JK hadir di penutupan pertemuan trilateral ulama Indonesia, Afghanistan, dan Pakistan di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/5). Dalam sambutannya, JK sempat menyebut sejarah Istana Bogor untuk pertemuan negara-negara Asia-Afrika sekitar 60 tahun yang lalu. Dia pun menyampaikan terimakasih kepada seluruh delegasi yang hadir.
"Terimakasih kepada ulama dari Paskitan, Afghanistan, serta Indonesia yang telah hadir dan memberikan kontribusi berharga dalam pertemuan bersejarah ini," ujar JK dalam sambutannya.
JK mengatakan, begitu banyak konflik dan peperangan di negara-negara Islam yang disebabkan oleh masalah politik, ekonomi, radikalisme, hingga intervensi negara-negara besar lainnya. Akibatnya umat Islam yang tidak berdosa menjadi korbannya.
"Umat Islam yang tidak berdosa mengalami penderitaan yang terus menerus. Upaya-upaya perdamaian terus dilakukan," katanya.
Pertemuan trilateral ulama tersebut merupakan bagian dari upaya perdamaian. Hal tersebut juga sesuai dengan konstitusi Indonesia yang berkomitmen untuk berkontribusi dalam mewujudkan perdamaian dunia.
"Namun lebih dari itu, sebagai negara yang berpenduduk Muslim terbesar, dan juga Afganistan dan Pakistan, Indonesia turut memikul tanggung jawab untuk menciptakan perdamaian di negara-negara Islam," ungkapnya.
"Umat Islam Indonesia yang merupakan satu kesatuhan tubuh dengan umat Islam negara lain ikut merasakan penderitaan kaum Muslimin dan Muslimah di belahan dunia lain akibat konflik dan peperangan. Pemerintah dan rakyat Indonesia turut bahu membahu membantu perjuangan saudara kita di Palestina, Afghanistan, dan berbagai wilayah konflik lainnya," imbuhnya.
Usai menutup pertemuan trilateral, para perwakilan ulama Indonesia, Afghanistan, dan Pakistan membacakan nota perdamaian di beranda Istana Bogor. (dtc)