Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sekumpulan para pemimpin asosiasi jasa konstruksi, kontraktor, konsultan dan pengamat jasa konstruksi Sumut yang tergabung dalam Forum Masyarakat Jasa Konstruksi Sumatera Utara mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Djarot Saiful Hidayat - Sihar PH Sitorus (DJOSS) pada Pilgubsu 27 Juni 2018. Deklarasi dukungan itu disampaikan Tim Inisiator Forum Masyarakat Jasa Konstruksi Sumut, Rikson Sibuea kepada pasangan DJOSS yang diterima Ketua Tim Pemenangan DJOSS, Jumiran Abdi, di Medan Club, Jalan RA Kartini, Medan, Jumat (11/5/2018).
Tim Inisiator yang hadir, antara lain Rikson Sibuea, Novedis Purba dan Ronald Butarbutar dari Askonas Sumut, Ketua Gabpkin Sumut Mandalasah Turnip, Ketua Pertakindo Sumut Robertman Sirait, Ketua Aksdai Sumut Burhanuddin Rajagukguk dan pengurus Hamdani serta kontraktor Henri Situmorang.
Hadir juga Ketua Umum DPP Askonas Rahmatullah, tokoh pemuda Sumut David Purba, para relawan Nusantara for Jokowi, dan sejumlah warga dan dari kalangan muda pengusaha jasa konstruksi.
Adapun rekomendasi yang disampaikan kepada DJOSS adalah, pertama, menjadi pemimpin dan milik seluruh warga Sumut tanpa membedakan suku, ras, agama, latar belakang sosial serta selalu bersikap adil, jujur dan transparan.
Kedua, mampu mengatasi dan mencegah "premanisme" pengadaan barang dan jasa pemerintah atau makelar proyek, dan menjalankan pengadaan barang dan jasa pemerintah sesuai dengan UU Nomor 2/2017 tentang Jasa Konstruksi, Peraturan Presiden dan peraturan lainnya, yang mengatur tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
Ketiga, mampu melakukan penataan dengan membenahi dan meningkatkan infrastruktur jalan dan jembatan, drainase dan fasilitas umum lainnya di wilayah Sumut.
Keempat, mampu melakukan penataan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumut. Kelima, mampu bersinergi dan bekerja sama dengan lembaga, organisasi kemasyarakatan berbasis budaya masyarakat dalam rangka mendukung dan mensukseskan pengembangan dan pembangunan kawasan Danau Toba, sebagai salah satu destinasi pariwisata internasional.
"Kami berharap rekomendasi ini dapat dijalankan oleh Pak Djarot dan Pak Sihar. Sebab kami yakin bahwa hanya di tangan kepemimpinan DJOSS lah iklim jasa konstruksi Sumut berdaya saing dan terwujudnya infrastruktur Sumut berkualitas dan bermanfaat bagi rakyat," sebut Rikson.
Rahmatullah mengaku sengaja turun dari Jakarta untuk deklarasi itu. "Saya hanya ingin menekankan empat hal dari apa yang dituntut pemerintahan Presiden Jokowi saat ini untuk kita laksanakan, yaitu regulasi yang jadi landasan kita, teknologi alat kita, sumber daya manusia, modal kita dan leadership kekuatan kita. Itu kita mulai dengan memenangkan DJOSS di Sumut," sebut Rahmatullah.
Tokoh Pemuda Sumut dari Serdang Bedagai David Purba juga menilai deklarasi itu cermin dari harapan masyarakat untuk perubahan Sumut yang jauh lebih baik di lima tahun ke depan.
"Kalau selama ini kita taulah bagaimana kualitas jalan, jembatan dan lainnya, tetapi ke depan kita harus mengubahnya lewat kita sendiri untuk ikut mewujudkan perubahan di Pilgubsu 27 Juni mendatang," sebutnya.
David menilai deklarasi itu sejalan dengan upaya mewujudkan perubahan yang lebih baik ke depan, yaitu harus dengan memilih pemimpin yang berpengalaman dan terbukti sudah melakukan perubahan. "Itu ada di calon kita saat ini, DJOSS," sebutnya.
Djumiran Abdi mengapresiasi dukungan dari Forum Masyarakat Jasa Konstruksi Sumut tersebut. Ia menyebutkanm dukungan itu semakin menyemangati pasangan DJOSS mewujudkan perubahan di Sumut.
"Lima bulan terakhir ini saya mendampingi Pak Djarot. Kami banyak ceritalah. Pak Djarot bilang bayangkan APBD Jakarta itu Rp 84 triliun, satu persen saja misalnya dicuri sudah Rp 840 miliar. Tapi itu tidak beliau lakukan, clear, gak ada kasus korupsinya. Beliau fokus bekerja untuk rakyat," sebut Djumiran.
Atas hal itu pula, kata Djumiran, diyakini program infrastruktur Sumut ke depan jika Djarot-Sihar terpilih, akan lebih baik, bermanfaat bagi rakyat, pengusaha atau kontraktor berdaya saing dan sektor-sektor riil bergerak untuk majunya perekonomian Sumut dan rakyat sejahtera.