Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Kuala Lumpur. Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia meminta maaf kepada rakyat Malaysia akan kesalahan dan kekurangan selama kepemimpinannya sejak tahun 2009. Hal ini diungkapkan dalam pernyataan terbaru saat Najib menyebut dirinya akan istirahat singkat, usai dikabarkan terbang ke Jakarta.
"Saya berdoa agar setelah masa-masa yang memecah belah ini, negara ini akan bersatu," ucap Najib dalam pernyataan terbaru via akun Twitter dan Facebook resminya, seperti dilansir media lokal Malaysia, The Star, Sabtu (12/5).
"Saya meminta maaf atas setiap kekurangan dan kesalahan, dan saya berterima kasih kepada Anda, rakyat, untuk kesempatan memimpin negara kita yang hebat," ujar Najib dalam pernyataan tertulis ini.
"Telah menjadi kehormatan seumur hidup saya untuk mengabdi pada Anda dan Malaysia," tandasnya. Najib menjabat PM Malaysia selama dua periode sejak tahun 2009 hingga 2018 ini.
Dalam pernyataan terbaru ini, Najib menyebut dirinya akan mengambil istirahat singkat dengan menghabiskan waktu bersama keluarga. Najib tidak menyebut lebih lanjut ke mana dia akan menghabiskan waktu istirahatnya.
Najib juga memastikan proses transisi pemerintahan Malaysia akan berjalan lancar.
Rumor terbaru menyebut Najib dan istrinya, Rosmah Mansor, akan terbang ke Jakarta pada Sabtu (12/5) pagi dengan jet pribadi. Rumor ini muncul setelah pemerintahan baru Malaysia yang dipimpin PM Mahathir Mohamad, mantan mentor Najib, menegaskan akan menyelidiki skandal mega korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang diduga melibatkan Najib.
Skandal 1MDB pertama mencuat tahun 2015, dengan menyebut aliran dana US$ 700 juta diselewengkan dari 1MDB yang merupakan perusahaan investasi negara, mengalir ke rekening pribadi Najib. Tuduhan ini berulang kali dibantah oleh Najib. Jaksa Agung Malaysia telah menyatakan Najib bersih dari skandal itu.
Namun pemerintah AS masih menyelidiki skandal ini, atas keterkaitan sejumlah aset di wilayah AS yang dibeli dengan uang yang diduga hasil korupsi. Selain AS, sedikitnya lima negara lainnya termasuk Swiss dan Singapura juga menyelidiki skandal ini.
Usai menang pemilu, PM Mahathir menyatakan dirnya tidak ingin mencari kambing hitam dalam skandal 1MDB. Namun dia menegaskan, siapa saja yang melanggar hukum, harus diadili. "Kami tidak ingin balas dendam," ucap PM Mahathir pekan ini. "Hal yang kami inginkan adalah memulihkan penegakan hukum ... jika hukum menyatakan Najib telah melakukan pelanggaran, maka dia harus menghadapi konsekuensinya," tegasnya.
Dilaporkan Reuters yang mengutip dua sumber yang memahami isu ini, PM Mahathir akan menunjuk seorang penasihat Menteri Keuangan Malaysia untuk mengawasi pengembalian uang miliaran dolar Amerika yang diduga diselewengkan dari 1MDB. Dijadwalkan Mahathir akan mengumumkan jajaran kabinetnya pada Sabtu (12/5) ini. (dtc)