Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Salah satu kegagalan berdemokrasi pada bangsa ini dikarenakan pemimpin atau politikusnya tidak memahami pedagogi politik. Politik mestinya dimaknai sebagai distribusi keadilan, bukan transaksi kekuasaan yang berlangsung di bawah meja. Seperti sekarang ini.
"Dalam terminologinya, manusia adalah zoon politicon yang artinya binatang yang berpolitik, tapi politikus Indonesia berlaku sebagai binatang politik. Hilang kata 'yang' makanya bisa dirasakan sendiri perilaku kebinatangan mereka," jelas Gerung dalam diskusi satu forum yang digelar di Kampus UISU, Jalan SM Raja, Medan Sabtu (12/5/2018), .
Gerung menambahkan, saat orde baru jelas lawannya. Sekarang ini tidak. Pemerintah sekarang "cemen". Enggak bisa dikritik tegas. Kalau dikritik keras, terus mencla-mencle.
"Bolak-balik saya bilang, pemerintah ini dungu. Tapi saya terus dimusuhi. Padahal yang saya kritik bukan pribadinya, namun cara pandang," jelas Gerung.
Gerung menambahkan, pemerintah juga tidak punya visi dan misi yang jelas. Memimpin dengan visi dan misinya sendiri. Padahal banyak persoalan yang harus diatasi. Salah satunya masalah buruh yang sekarang ini semakin terhimpit.
"Jadi pemerintah itu jangan hanya memperbanyak jalan tol, perbanyak jalan keluar," kata Gerung.