Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dr Phil Ichwan Azhari, salah satu tim perumus Debat Publik Calon Gubsu ronde II Pilgubsu 2018, nampak kecewa dengan jawaban yang disampaikan pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 dan nomor urut 2 dalam debat yang digelar di Hotel Adi Mulia, Medan, Sabtu malam (12/5/2018).
"Pertanyaan saya tadi yang nomor satu. Kedua calon masih kurang pemahamannya tentang warisan sejarah. Karena pertanyaan saya tadi, pertanyaan yang disusun tim panelis, apa yang akan dilakukan oleh kedua Paslon dalam mengelola dan memanfaatkan warisan sejarah dan kebudayaan," kata Phil Ichwan, usai acara debat.
Phil Ichwan menilai pernyataannya belum dijawab dengan baik, dan belum sesuai mengenai pembuktian, khususnya mengenai pembuktian yang akan dilakukan kedua Paslon.
Akademi asal Universitas Negeri Medan ini menyebut, banyak warisan sejarah di Sumut, salah satunya letusan Gunung Toba 70.000 tahun lalu.
"Itu warisan sejarah, bukan warisan sejarah politik, bukan sejarah manusia semata.Itu potensi yang saya kira, kalau mereka bisa mengambil itu, letusan Gunung Toba 70.000 tahun lalu itu aset luar biasa di Sumut. Sayangnya jawaban mereka masih normatif," jelasnya.
Selain situs Portibi, Phil Ichwan mengatakan, ada situs yang tidak kalah penting yakni situs di Barus dan Situs kota Cina.
"Tiga situs itu kalau dikelola dengan baik bisa menjadi aset penting yang bisa mendatangkan jutaan orang ke Sumut. Malaysia cerdik di situ, mereka mengambil gondang kita untuk mengembangkan kebudayaannya. Kemudian, rumah adat, tenun, songket, itu yang saya maksud tadi, bagaimana mereka mengelolanya, sayangnya jawaban mereka masih normatif," imbuhnya.
Phil Ichwan menyarankan kepada siapapun yang terpilih nanti bisa merenungkan pertanyaanya, terlebih memaksimalkannya.
"Masukan saya kepada siapapun yang menang nanti, mereka bisa merenungkan pertanyaan saya tadi, dan bisa melakukan program yang implementatif, bisa dilakukan," pungkasnya.