Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Komisi Pendidikan Keuskupan Agung Medan (KP-KAM) melaksanakan kegiatan pelatihan pendidikan seksualitas bagi guru-guru Katolik tingkat SD -SMA/SMK dari sejumlah Yayasan Pendidikan Katolik yang ada di KAM.
Kegiatan itu digelar di dua tempat. Yakni Pematang Siantar (1-3/5/2018) dan Medan (4-6/5/2018) dengan tujuan memberikan pemahaman baru dan komprehensif bagi guru-guru terkait dengan seksualitas.
Ketua Komisi Pendidikan KAM, Pastor Daniel Erwin Manullang OFM.Cap dalam siaran pers yang diterima medanbisnisdaily.com, Minggu (13/5/2018) menjelaskan, banyak masalah seksualitas yang terjadi pada siswa justru terjadi karena pengetahuan yang sempit dan pandangan keliru, dimana selama ini pembicaraan tentang seks dianggap tabu.
"Seksualitas itu rahmat Allah kepada manusia yang harus dimaknai secara sehat dan positif," kata Pastor Daniel. Ditambahkannya, pelatihan itu juga sebagai respon terhadap prioritas (tema) KAM 2018 yakni keluarga rukun.
Sekretaris Komisi Pendidikan KAM, Dionisius Sihombing menambahkan, edukasi seksualitas tidak boleh lagi dianggap tabu. Dengan adanya pembahasan mengenai itu, maka siswa akan lebih paham dan dapat membentengi dirinya.
"Guru juga harus dibekali pengetahuan dan pemahaman yang cukup. Dengan begitu ia dapat mengajarkan hal itu secara komprehensif dengan metode ajar yang lebih kreatif, " kata Dion yang juga Dosen Ekonomi di Unimed ini.
Pelatihan itu menghadirkan pakar eduseksualitas dari Western Sydney University Australia, dr Brahmana Putra Munjadi. Dalam penyampaian materinya, Brahmana mengkombinasikan teori dengan aneka permainan sehingga membuat pelatihan itu menjadi lebih hidup.
Adapun peserta yang mengikuti pelatihan itu antara lain dari Yayasan Putri Hati Kudus, Yayasan St. Yosef, Yayasan St. Laurensius, Yayasan Santa Lusia, Yayasan Karya Murni, Yayasan Don Bosko, Yayasan Seri Amal, dan Yayasan Setia.