Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan pada pembukaan perdagangan pagi ini, Senin (14/5/2018). Analis Lotus Andalan Sekuritas, Gunawan Benjamin, mengatakan, tekanan terhadap IHSG terjadi di saat terjadi ledakan bom susulan yang kembali terjadi pagi ini. Sebelumnya, insiden bom bunuh diri terjadi di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018).
"Walaupun belum diyakini sepenuhnya bahwa pelemahan indeks saham pada hari ini yang melemah dikarenakan efek negatif dari serangan bom tersebut," kata Gunawan.
Pelemahan indeks jugsa terjadi sejumlah negara di Asia. Bursa di Korea dan Singapura sejauh ini mengalami pelemahan meskipun dalam batas pelemahan yang terbatas. Di sisi lain jika merunut kinerja IHSG di akhir pekan kemarin juga bisa memicu terjadinya pelemahan IHSG pada hari ini.
Mengingat di akhir pekan lalu IHSG secara beruntun selama dia hari perdagangan membukukan kinerja yang sangat baik. IHSG mampu naik signifikan yang tentunya memang sangat potensial dimanfaatkan untuk aksi profit taking pada perdagangan hari ini. Sejauh ini IHSG mengelami pelemahan sebesar 1.5% di kisaran level 5.865.
Sementara itu, kinerja mata uang rupiah justru mengalami penguatan di bawah 14.000 per dolar AS. Rupiah diperdagangkan dikisaran 13.955 per dolar AS pada perdagangan pagi ini. "Saya memperkirakan pelemahan IHSG pada saat ini hanya akan berlangsung sementara," ungkapnya.
Jika tidak ada kejutan baru di pasar keuangan, terangnya, IHSG berpeluang untuk menguat. Aksi terorisme ini nantinya tidak akan lagi menjadi isu miring yang berpeluang menekan IHSG dalam jangka waktu menengah panjang.