Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk keras teror bom selama dua hari belakangan di Surabaya, Jawa Timur. Sekjen MUI Anwar Abbas mengatakan tindakan keji teroris bertentangan dengan nilai agama dan kemanusiaan.
"MUI mengutuk dengan keras tindakan bom bunuh diri yang terjadi dalam dua hari terakhir di Surabaya yang telah menelan banyak korban dan mengakibatkan orang-orang yang tak berdosa meninggal dunia dan luka-luka," kata Anwar kepada wartawan, Senin (14/5).
"MUI tidak bisa menerima tindakan ini atas dalih apapun karena perbuatan ini jelas-jelas bertentangan dengan nilai-nilai agama dan kemanusiaan," imbuh Anwar.
MUI ,dijelaskan Anwar, mengimbau pemerintah, terutama pihak kepolisian agar mengusut tindak kekerasan ini hingga tuntas. Anwar juga mengatakan MUI mendukung pengungkapan aktor di balik serangan teror Surabaya.
"Dan mencari otak intelektual dari tindakan yang biadab ini dan memberantasnya sampai ke akar-akarnya.
MUI menyampaikan ucapan belasungkawa dan ikut berduka kepada keluarga korban. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan ketabahan dan kesabaran kepada pihak keluarga dalam menghadapi masalah yang sangat berat ini," ucap dia.
Rentetan ledakan bom terjadi dalam kurun kurang-lebih 25 jam di Jawa Timur. Sampai saat ini, terjadi 5 ledakan di Surabaya dan Sidoarjo. Terbaru, Polrestabes Surabaya turut diserang teroris yang mengendarai motor. 10 orang, terdiri dari 4 polisi dan 6 masyarakat, menjadi korban luka. (dtc)