Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Siantar. Ratusan warga dari berbagai organisasi kemasyarakatan longmarch mengitari sejumlah ruas jalan di Kota Pematang Siantar, Senin (14/5/2018) sebagai aksi protes terhadap tindakan Wali Kota Hefriansyah yang dituding menghina,melecehkan dan menista etnis Simalungun
Usai longmarch, massa melakukan orasi di depan kantor DPRD Pematangsiantar dengan menggelar berbagai spanduk yang berisikan desakan pemakzulan Wali Kota Hefriansyah.
Dalam orasinya, Ketua Partuha Maujana Simalungun (PMS) Kota Pematang Siantar, Minten Saragih mengatakan, Hefriansyah tidak layak menjadi pemimpin, karena tidak menghargai dan diskiriminasi terhadap warga etnis Simalungun.
“Wali Kota Pematang Siantar layak diganti,karena tidak cocok menjadi pemimpin,tidak menghargai dan diskriminasi terhadap warga etnis Simalungun,” ujar Minten.
Masyarakat Simalungun, menurutnya, sangat terhina atas perbuatan Hefriansyah yang melecehkan,dan meninsta etnis Simalungun, membuat Pematang Siantar sebagi kota pusaka, dan dibuktikan dalam gambar serta praktek-praktek pendiskriminasian suku Simalungun dalam menempati posisi jabatan di Pemko Siantar.
Hal yang sama disampaikan tokoh masyarakat Simalungun lainnya,Burhan Saragih. Ia menuding Hefriansyah perasaan hebat dengan tidak memandang warga etnis Simalungun sebagai leluhur Kota Pematang Siantar.
“Walikota Pematang Siantar Hefriansyah layak dilengserkan karena perasaan hebat, tidak menghargai warga etnis Simalungun sebagai leluhur di Kota Pematang Siantar,” sebut Burhan.
Hingga menjelang pukul 11.30 WIB belum satupun anggota DPRD Pematangsiantar yang menerima aspirasi pengunjuk rasa.