Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Surabaya - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, dirinya sangat setuju TNI dilibatkan dalam penanganan terorisme. Dia meyakini pelibatan TNI akan membuat pemberantasan teroris jadi maksimal.
Pemerintah dan DPR sepakat secepatnya menyelesaikan revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme atau Antiterorisme. Tito menyatakan setuju dengan hal tersebut, termasuk pelibatan TNI.
"Mengenai masalah Perppu ini atau revisi UU, ini sebetulnya sedang menjelang final. saya paham teman-teman dari DPR khususnya pansus sudah bekerja keras, kemudian dari pemerintah juga sudah bekerja keras untuk menyamakan persepsi," kata Tito dalam jumpa pers di Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/5).
Tito menyatakan dirinya sudah bicara dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto soal revisi ini. Menurutnya tidak ada persoalan soal kewenangan TNI-Polri dalam pemberantasan terorisme.
"Kalau mengenai masalah kewenangan TNI dan Polri tidak dipermasalahkan. Saya dengan Pak Panglima, Pak Marsekal Hadi, kami sudah berbicara. Saya pribadi sebagai Kapolri tidak berkeberatan, setuju bahkan untuk teman-teman TNI dilibatkan dalam penanganan terorisme. Ini tolong dicatat itu. Sangat setuju dan itu sudah diakomodir di Pasal 43. Kita sepakat bahwa TNI dilibatkan dalam penanganan terorisme," jelas Tito.
Namun lanjut Tito, dirinya tidak bisa menjelaskan lebih lanjut soal detail pelibatan TNI. Namun tegas Tito, dirinya mendukung revisi UU Terorisme segera disahkan agar terorisme bisa dibasmi hingga ke akar-akarnya.
"Detailnya, seperti apa langkah-langkahnya ini nanti akan diatur dalam Perpres sendiri yang diatur Bapak Presiden. Karena mengacu pada UU TNI memang di situ disebutkan untuk operasi militer selain perang itu atas keputusan politik presiden," ujar Tito.(dtc)