Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan persiapan pertemuan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (Bank Dunia) yang berlangsung di Bali Oktober 2018 tetap berjalan. Meskipun belakangan terjadi rentetan aksi terorisme di Jawa Timur.
"Tidak (tidak terpengaruh teror bom), ini evaluasi kan terus berjalan, artinya persiapan tetap dilakukan," tuturnya di Gedung BPK, Jakarta, Senin (14/5).
Sri Mulyani menambahkan, pada dasarnya aksi terorisme juga terjadi di banyak negara lainnya. Biasanya panita pertemuan IMF-WB pasti akan melakukan evaluasi tentang karakter penyerangannya, bentuk ancaman hingga mitigasi yang harus dilakukan.
Namun dia mengatakan, bahwa prosesnya belum sampai ke sana. Pihak pemerintah saat ini lebih memikirkan bagaimana menciptakan keamanan bagi rakyat Indonesia sendiri.
"Belum sampai ke sana, karena demi keselamatan masyarakat kita sendiri yang diserang dan jadi korban. Jadi konsentrasinya masyarakat kita sendiri yang merasa di berbagai tempat bisa jadi satu sasaran dari teror. Kita fokuskan bagaimana keselamatan masyarakat utama," tuturnya.
Sebelumnya Ketua Pelaksana Harian pertemuan IMF-World Bank, Susiwijiono, menjelaskan pemerintah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 855,5 miliar. Anggaran tersebut merupakan pagu yang dianggarkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dari 2017 dan 2018.
Pemerintah menyiapkan berbagai fasilitas untuk tamu-tamu dari berbagai negara yang akan hadir dalam pertemuan itu.
Mulai dari bandara, hotel, hingga tempat pertemuan para peserta. Tak tanggung-tanggung, biaya yang dikeluarkan mencapai ratusan miliar.(dtf)